1

249 8 10
                                    

"Oke, KITA PUTUS!"

Kalimat yang sangat di sesali keluar dari mulutnya.

6 tahun itu bukan waktu yang sebentar. Dari yang masih piyik. Bau matahari. Cuma tahu bedak bayi. Sampai yang sekarang seharusnya sudah cukup dewasa. Karena kenal yang namanya gaya. Dan harusnya sudah menyadari bahwa yang namanya waktu itu sangatlah berharga.

Ah. Kiara nyesel bilang putus sama Reno di saat emosi.

"Harusnya gue gak usah ngomong putus. Gue udah 6 tahun sama dia, Sil. Lo tahu kan?"

Ya tahu lah. Kan Silva saksi hidup kisah cinta Kiara dan Reno. Dari mulai Reno yang minta di deketin sama Kiara, sampai di setiap tahun Silva temani Kiara belikan hadiah annyversary.

Semua tentang Kiara dan Reno, Silva hatam. Bahkan dia sempet bilang : Kiara kalau gak sama Reno bisa gila kali ya.

Kiaranya bucin bangat. Renonya apa lagi. Yang namanya Reno tuh manut bangat sama Kiara. Apa yang Kiara bilang, pasti diturutin. Apa yang Kiara minta, pasti di kabulin. Ya semacam Kiara yang buat salah, dia yang marah. Kiara yang khilaf, Reno yang minta maaf.

Jadi, "Paling juga besok lo baikan lagi, Ra." Begitu kata Silva.

Inget ya, bukan balikan. Tapi baikan.

Mereka tuh gak pernah putus. Bilang putus berkali kali tapi ujung ujungnya balik lagi. Putus di antara Kiara dan Reno tuh mustahil bangat deh. Putusnya Kiara sama Reno tuh kayak berantemnya orang orang aja gitu.

Makanya Silva nyelow aja walaupun Kiara uring uringan. Udah bosen dia denger kata "Gue tuh putus sama Reno, Sil."

Hufth

"Iya, iya. Udah cup cup cup. Jangan nangis lagi. Percuma lo nangis juga. Muka lo tetep cantik, Ra."

Kiara jadi manyun. Makin kenceng tangisannya. Dia malah bilang, "Percuma cantik, kalau gak punya pacar."

"Lah, yaudah besok kita cari pacar."

"Gak mau. Gue maunya Reno."

Tuh kan bener. Kiara kalo gak sama Reno tuh gila.

*****

Sementara di tempat Reno.

"Kenapa lo?"

"Paling berantem lagi sama Kiara."

Lalu di tertawakan di tempat tongkrongannya. Kalau Kiara cuma akrab sama satu orang, yaitu Silva. Beda sama Reno yang temennya hampir se-RT.

"Udah lah Ren. Cewek tuh masih banyak."

Ya. Memang. Populasi manusia di dunia itu milyaran jumlahnya. Tapi dari sekian milyar itu yang mau sama Reno cuma Kiara deh kayaknya.

Padahal Reno oke. Postur badannya tinggi. Meskipun dia gak kuliah seperti Kiara, tapi dia juara kelas di sekolahnya dulu. Orangnya juga humoris. Kurangnya dia tuh cuma pesimis. Makanya dia mentok di Kiara. Merasa cuma Kiara yang mau sama karyawan pabrik rendahan kayak dia.

"Tapi sayang juga, Bro kalo Kiara di lepasin. Dia cakep bangat sih."

Cantiknya paripurna memang. Dari jaman SMP Kiara udah terkenal karena cantiknya. Reno aja sampe saingan sama temennya sendiri buat dapetin Kiara. Iya. Reno sama Kiara pacaran dari mereka kelas 9. Sampe sekarang Kiara kuliah di semester 7.

Ya tapi karena kecantikannya itu Kiara suka gak tahu diri. Udah tau punya pacar. Masih aja suka tebar pesona. Semenjak lulus SMP, mereka beda sekolah. Malah beda wilayah juga. Kiara masuk SMA sedangkan Reno masuk SMK.

Di SMK mah isinya batang semua. Mana ada cewek cakep. Sekalinya ada cewek juga tomboy. Lah di SMA Kiara malah macem macem. Pacaran sama yang ini dan itu padahal ada temen Reno disana. Gak ada akhlak juga emang peran utama kita kali ini.

Di masa SMA Kiara ketahuan selingkuh 3 kali. Aslinya mah Kiara pacaran 7 kali. Makanya dia seneng. Dia pikir Reno bisa dia bodohi. Tapi sekalinya ketahuan Kiara mohon mohon sama Reno biar gak di putusin. Padahal mah ya, kalau mau jujur Reno insecure.

Selingkuhannya Kiara itu gak ada yang gak lebih dari dia. Semuanya di atas rata rata. Gak kayak Reno yang Standar Nasional.

Tapi pas masuk Kuliah Kiara janji, kalau dia mau insyaf. Dia gak bakalan selingkuh lagi dari Reno. Dia udah mantep sama Reno deh pokonya.

Tapi ya, yang namanya penyakit lama, ada aja gitu kambuhnya. Kayak kemaren ini. Reno lihat Kiara menaiki mobil hatchback warna merah. Apalah Reno yang cuma bisa boncengin Kiara pake motor matic.

"Sumpah A, itu temen doang. Aku cuma numpang ke fotokopian aja."

Hari itu Reno baru bangat pulang kerja. Jam tiga Kiara telepon. "A, jemput aku di kampus"

Padahal jarak dari tempat kerja ke kampus itu sejam setengah. Tapi yang namanya jemput pacar, Reno seneng aja gitu, walaupun capek. Iya. Salah satu bentuk bucinnya Reno pada Kiara.

Tapi pas sudah sampai depan gerbang kampus, Reno putar balik.

"Gaya bangat kamu, ya. Fotokopi doang di anter mobil."

"Dia kan sekalian pulang. Makanya aku sekalian nebeng. Aa gak percaya bangat sih?"

Oh gimana mau percaya saat tahu sepak terjang Kiara dalam dunia perselingkuhan seperti apa. Ditambah dengan semanis apa lelaki itu memperlakukan Kiara. Padahal cuma masuk mobil. Tapi Kiara di perlakukan bak tuan putri. Padahal fotokopiannya gak jauh dari gerbang kampus loh. Reno hafal karena terkadang dia nunggu Kiara disana.

"A, aku udah insyaf. Aku gak pernah lagi khianatin Aa. Selama 3 tahun ini aku nutup diri aku buat yang lain. Temen temen kampus aku juga kan banyak yang kenal sama Aa. Kalau aku mau mah dari dulu aku udah selingkuhin Aa. Banyak A, yang ngejar ngejar aku"

Nah ini yang Reno gak suka. Mentang mentang Kiara itu cantik. Enak bangat ya ngomong gitu di depan pacarnya sendiri. Kayaknya Kiara doang deh orang cantik yang paling gak ada akhlak.

"Oh jadi gitu. Percaya aku, Ra. Banyak yang mau sama kamu. Kamu cantik. Aku mah apa? Gak ada seujung jarinya dari kamu."

"Ih, Aa apaan sih. Kok A Reno ngomongnya gitu."

"Yaudah lah, Ra. Aku capek. Kita putus aja. Aku juga capek di banding bandingin terus sama keluarga kamu."

Ya. Karena Reno hanya anak dari keluarga sederhana. Ayah ibunya hanyalah seorang buruh tani. Beda sama Kiara yang rata rata keluarganya pegawai negeri.

"Aa kalau ngomong jangan sembarangan deh. Aku gak mau!"

"Nggak, Ra. Aku serius. Aku mau kita udahan aja."

"Aku gak mau putus, A. Aku cinta sama Aa."

Cinta aja gak cukup. Harus adanya saling percaya. Dan Reno gak sepenuhnya percaya sama Kiara. Dia selalu di hantui rasa curiga ketika jauh dari Kiara. Perempuan itu pernah melukai hatinya. Perempuan itu pernah mengkhianatinya. Dan untuk mengembalikan rasa percaya itu sulit.

Sesulit Kiara katakan. "Oke. KITA PUTUS!"

***

Oke, mereka end. Ceritanya sampai disini.

Eh ngga deng. Masih panjang ceritanya.
Tungguin aja kelanjutannya. 😁😁😁

*** WHEN I'M WITH U ***Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang