"Lo berdua ada masalah apa sih?" Itu yang Silva tanyakan untuk Reno.
Malem minggu Kiara telpon. Nangis nangis sambil video call. Ganggu Silva yang lagi uwu uwuan sama pacarnya. Kalau bukan temen udah Silva keplak tuh anak. Huh
Makanya hari minggu gini Silva ajak Reno ketemuan. Awalnya sih Reno nolak. Tapi Silva bilang : Kalau mau akhirin hubungan, gak gini caranya. Lo mulai hubungan sama Kiara dengan cara yang gak baik. Setidaknya akhirin hubungan lo dengan cara yang baik.
Reno sadar kok. Reno dekati Kiara dengan hal yang sungguh menjijikan. Tapi sungguh, malam dimana Reno lihat kulit putih Kiara berbalut gaun hitam itu menyadarkan Reno bahwa Kiara sangat ingin dia miliki. Istilahnya Reno jatuh cinta beneran walau gak tahu itu cinta monyet apa cinta kingkong.
Yang jelas waktu Reno cium Kiara malam itu, itu murni keinginannya. Bukan karena uang 500ribu. Sebab malam itu Reno gak punya niatan untuk mencium Kiara meski di janjikan uang 500ribu. Ciuman itu, murni karena dorongan dalam dirinya yang menginginkan sekedar mengecup bibir ranum milik Kiara.
"Gue tau kok lo bohong soal lo dapat yang lebih baik dari Kiara. Itu gak mungkin."
Sebenernya mungkin aja sih. Karena memang kalau mau cari lebih, pasti akan selalu ada yang lebih dari yang kita miliki sekarang. Cuma masalahnya, bagi seorang Reno, mendapatkan yang lebih dari Kiara dalam waktu secepat itu kemungkinannya 0,001%
Reno juga pernah bilang. Kalau dia putus cinta dari pacar, dia bakalan cari pengganti yang lebih baik dari segala segi. Terbuktikan. Dari Clarissa dia upgrade ke Kiara. Tapi kalau lepas dari Kiara, dia mau cari yang bagaimana lagi?
"Ren, lo tau kan. Gue tuh kurang suka sama lo dari awal. Apalagi setelah gue tau lo pacaran sama Kiara cuma sebagai barang taruhan. Gue benci bangat sama lo. Tapi Kiara sesuka itu sama lo. Sesayang itu sama lo sampe dia mau nerima lo lagi."
Reno yang tertunduk. Kalau dipikir pikir, dia super beruntung loh. Tapi itu imbalan dari perasaannya yang tulus, kan. Yang tadinya terpaksa karena taruhan, karena seringnya bersama dan Kiara yang super perhatian, Reno luluh juga.
"Kalau dia sayang sama gue dia gak bakalan selingkuhin gue. Lo tau itu, Sil"
Ah iya. Silva lupa soal itu. Tapi, "Dia begitu juga kan karena lo"
Karena komunikasi yang kurang. Karena jarak yang memisahkan. Semasa SMA Reno dan kiara pejuang LDR. Eh Reno doang kayaknya yang berjuang. Kiara mah banyak goyahnya.
"Coba deh lo tanya sama temen lo itu. Dari awal, dia itu beneran suka, apa suka aja gitu mainin perasaan gue? Beneran sayang, atau sayang aja kalau gue sama orang lain? Terus dia beneran takut kehilangan, atau cuma takut aja di tinggal sendirian?"
*****
Sebenarnya apa yang buat Kiara gak mau lepas dari Reno? Itu yang mengganggu pikiran Silva sekarang.
Reno sudah bulat meninggalkan Kiara. Kalimat terakhir yang Silva dengar dari Reno adalah : Gue gak bisa sama Kiara lagi. Gue udah capek.
Yang Silva katakan ulang pada Kiara. Dia nangis lagi, entah yang ke berapa kalinya.
"Udah lah, Mbak. Cowok kayak Reno apa yang di harapin sih. Gak ada bagus bagusnya juga."
Itu adiknya. Dion. Yang tau tau nongol masuk kamar. Yang paling tidak suka dengan Reno. Yang selalu nyinyir setiap kali Reno datang ke rumah. Apalagi soal motor Reno. Dion selalu bilang : A, gak kasian sama Mbak. Setiap pergi sama Aa siang siang kepanasan. Belom lagi kalau ujan, selalu basah kuyup. Kalau gak mampu beli mobil. Seenggaknya beliin jas ujan dong.
Tapi Reno gak pernah ambil pusing soal itu. Kiara juga gak pernah protes kepanasan. Dia tetep cantik walau turun dari motor. Gak perduli kulitnya kebakar sinar matahari atau rambutnya kusut dan lepek karena angin. Skincare dan Bodycarenya segudang. Terus, kalau hujan, ya tinggal neduh. Gak pernah di ambil ribet. Justru itu seninya naik motor.
Kalau soal beli mobil, gaji Reno cukup kok buat kredit mobil kalau mau. Tapi ini saja motornya kredit tiga tahun. Yang bakalan lunas beberapa bulan lagi. Lagi pula daripada kredit mobil, Reno lebih pilih menabung uangnya untuk Biaya pernikahan dan rumahtangganya nanti dengan Kiara. Ya, Reno sudah berfikir untuk mempersunting pacarnya itu setelah dia lulus kuliah.
"Lo gak bakalan tahu apa yang udah dia lakuin buat gue! Dia itu orang paling baik yang pernah gue temuin tau!" Bentak bentak sambil nangis. "Udah lo sana pergi! Urus urusan lo sendiri!"
"Yeuh sensi bangat. Mamah nyuruh makan noh. Lo kan dari semalem belom makan. Mau mati lo?"
Dion itu sebenernya perhatian dan sayang bangat sama Mbaknya itu. Tapi kadang ucapannya pedes bangat.
Bugh
Bantal yang Kiara lempar mengenai pintu. Sebab Dion dengan cekatan menutup pintu saat Kiara ambil bantalnya.Oke. Silva udah biasa kok lihat perang dunia kakak beradik ini. Anggap aja Silva patung yang gak bisa liat apa apa barusan.
"Lo beneran gak mau bangat putus sama Reno ya?"
"Sil, dia tuh baik bangat sama gue."
Silva mengernyit. Ya baik sih. Tapi kan orang baik di dunia ini banyak. Gak cuma Reno
"Cuma dia yang mau nerima gue apa adanya. Lo tau sendiri kan, berapa kali gue nyakitin dia. Gue selingkuhin dia berkali kali. Tapi dia selalu terima gue"
"Ya tapi sekarang dia gak mau nerima lo."
"Tapi sekarang gue gak selingkuh, Sil. Gue cuma numpang ke fotokopian sama Leo. Dia nawarin gue sekalian, ya gue mau lah."
Nah kalau yang ini Silva juga agak gak percaya sama Kiara. Leo itu terkenal playboynya di kampus. Silva yang tahu Kiara orangnya gampang baper juga nyangkanya Kiara kepincut sama Leo.
"Kayaknya gue mesti temuin Reno deh. Gue gak mau dia salah paham sama gue kayak gini."
Silva cegat tangan Kiara. Dia bilang, "Percuma, Ra. Dia gak bakalan ngerubah keputusan dia."
"Maksud lo?"
"Coba lo liat aplikasi chat sama semua sosmednya."
Yang langsung Kiara raih ponselnya. Pertama dia lihat aplikasi Chat. Profil Reno berubah jadi abu abu. Kiara di blokir. Kedua, dia buka instagram, mencari username Reno dipencarian. Namun tidak di temukan, lalu beralih ke twitter, begitu pula dengan Facebook. Kiara di blokir.
"Gak bisa semua, Sil.." reumbay cai mata.
Sampai Silva tunjukkan profil Chat dari ponselnya. Berikut beberapa akun Reno di sosial media. Tangisan Kiara semakin menjadi.
Foto profil di aplikasi chat dan semua sosilal media Reno berubah. Semuanya gambar Reno dengan seorang perempuan yang Reno cubit pipinya.
"Gak mungkin kan Sil. Ini pasti akal akalan Reno aja kan biar gue nyerah sama dia?!"
Masih penasaran, Kiara telpon langsung nomor Reno detik itu juga. Tapi ketika terhubung, yang terdengar adalah, : "nomor yang anda putar, salah"
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
*** WHEN I'M WITH U ***
RomanceJadi selama ini kita ngapain? Jagain jodoh orang?