Perkara masak memasak rupanya menjadi pergolakan besar di hati Kiara. Dia sampai rela bergadang tiap malam demi menonton beberapa video masak masak. Mulai dari chef terkenal yang jadi juri ajang masak di stasiun televisi, sampai video masak amatir yang bahkan gagal dalam proses. Semua itu dia lakukan dengan harapan dia bisa memasak. Tapi kan teori kalau gak di barengin sama praktek ya gak mungkin bisa.
Makanya, hari ini, detik ini, dia tekadkan diri untuk mengunjungi dapur rumahnya.
Pukul 5 sore.
Mamah sama Papah sedang ada acara di luar. Sedang Dion, entah pergi kemana. Kiara tiba tiba ngide nih buat masak. Padahal Mamah yang katanya bakalan pulang malem udah titip pesen sama Kiara, "Mbak buat makan malem beli atau order online aja ya." Yang saat itu Kiara angguki.
Tapi, waktu scroll video dan ketemu satu menu makanan, dia jadi kepengen buat. Chicken salted egg. Itu yang menggungah rasa penasarannya. Kebetulan bangat ada telur asin oleh oleh dari temennya Papah kemarin malam. Kalau ayam sih, Mamah emang nyetok tiap hari. Itu makanan kesukaannya Dion. Adeknya itu kalau gak makan ayam sehari bisa uring uringan.
Oke, hal pertama yang Kiara lakukan adalah menggulung lengan bajunya. Kebetulan dia sedang pakai kaos lengan panjang. Setelah selesai cuci tangan, dia siapkan bahan bahan yang dia butuhkan. Berbekal dari mbah Google dan tentunya video tutorial memasak dari Youtube.
Daging ayamnya sudah dia potong kecil kecil dan dibumbui dengan garam dan lada. Yang sedang di marinasi, katanya sih cukup 30 menit saja. Sambil menunggu, Kiara siapkan bahan balurannya. Yaitu tepung bumbu dan tepung maizena yang komposisinya 1:2. Oh iya, kocok telurnya hampir saja terlupa.
Duh super rempong, belum apa apa dapur sudah kayak kapal pecah. Bungkus kosong dimana mana, tepung yang berhamburan karena tadi sempat tumpah saat Kiara buka bungkusnya dan perabot masak lainnya juga sudah tak tahu tempat. Pusing Kiara lihatnya. Kenapa sih masak seribet ini?
Ah sudah lah, beresinnya nanti aja kalau udah selesai, sekarang Kiara mau balurin ayam yang tadi sudah dia marinasi ke tepungnya. Sesuai intruksi pada video, dia balurkan ayam ke tepung, kemudian di celupkan ke telur, yang membuatnya menjadi lengket. "Ewh.." jijik.
Yang tadinya dia balur pakai tangan, sekarang Kiara ambil sendok. Geli. Teksturnya jadi lengket dan berlendir. Kiara gak mau pegang langsung. Dia bahkàn sampai bergidik, memindahkan ayam yang tenggelam di dalam telur kocok kembali ke tepung. Duh, tiba tiba Kiara kepikiran, gimana kalau di suruh ngadonin kue? Pasti semua telapak tangannya bakalan bersentuhan sama adonan tepung yang lengket. Ih gak mau.
Meski begitu, akhirnya selesai semua ayamnya di bedakin. Kiara nyalakan kompor yang wajannya sudah bertengger disana. Kiara ambil minyak yang ternyata belum di buka tutup segelnya. Susah bukanya. Sampai harus pakai pisau supaya bisa kebuka. Yang tanpa sadar ...
"ASTAGA!! ADUUH GIMANA INI?! MAMAH!!"
Asap mengepul di atas wajan. Dengan jantung yang berdetak cepat Kiara matikan kompornya. Untung gak sampai kebakaran. Kiara lupa ngecilin kompor karena kelamaan buka tutup botol minyak.
"Kalau kebakaran mati gue" dia meringis. Tapi tak mengurungkan niatnya untuk memasak.
Kiara tetap lanjutkan aksinya, dia tuang minyak goreng yang kebanyakan, hampir sewajan penuh. Yang dia biarkan. "Udahlah gak apa apa, yang di video aja minyaknya banyak kok. Kan nanti ayamnya di tirisin." Positif thinking sekali monolognya kali ini.
Dan dia pun mulai menggoreng. Yang mana Kiara loncat loncat saat ayamnya dia celupkan ke minyak panas. Maklum lah ya, biasanya Kiara masak telor ceplok gak pake minyak. Karena kan wajannya anti lengket. Kalau cuma buat telor ceplok doang mah ga usah repot repot tuang minyak. Lagian Kiara takut sama minyak yang meletup letup di wajan.
KAMU SEDANG MEMBACA
*** WHEN I'M WITH U ***
RomanceJadi selama ini kita ngapain? Jagain jodoh orang?