10

42 4 0
                                    

"Coba lo inget inget terakhir kali lo simpen dimana?"

"Gue beneran ngeblank, Sil."

Ya gini efek putus cinta. Banyak yang di lupa. Fokusnya cuma sama mantan. Duh kasihan.

Kiara sama Silva tuh lagi ribut di parkiran. Eh bukan meraka yang ribut. Tapi mereka lagi ngeributin kunci motor Kiara yang hilang.

Cintaku hilang di ambil orang, kunciku hilang tak tahu kemana. Nasibku yang malang. Sedih ya jadi Kiara.

"Tadi pagi tuh ya, gue kan masukin jaket tuh ke jok. Apa jangan jangan kuncinya masuk ke dalem jok?"

"Gila, yang bener aja!"

"Soalnya abis itu gue gak inget kalo gue pegang kunci, Sil. Biasanya kan gue langsung simpen tas. Ini di tas gak ada. Gimana dong, Sil?"

Rempong bangat. Apalagi kalau panik gini Kiara suka kebelet pipis kan. Makin ribet aja dah.

Iya, sambil balik lagi ke ruang guru dia melipir ke toilet. Sambil nyari nyari kunci motor dia mampir ke toilet. Lagi.

Dan sekarang, dia buka lagi tasnya. Dikeluarkan semua isi tasnya di parkiran motor. Sampai berserakan tuh buku dan alat tulis beserta pouch make up nya. Ya ampun.

"Ibu Cantik, ngapain?"

Mengalihkan atensi yang sedang sibuk. Galih, Hana dan July yang datang menghampiri.

Hana dan July itu satu program studi sama Silva. Mereka Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris.

"Kiara keilangan kunci motornya." Silva yang menjawab

"Ketinggalan di dalem gak?"

Yang lagi panik menjawab pertanyaan July. "Udah di cari berkali tapi gak ada."

"Coba laporan sama guru. Siapa tau ada yang nemuin." Hana yang saran.

"Dia sih curiga kuncinya ada di dalem jok."

"Lah kok bisa?!" Bukan cuma Galih yang kaget. Hana sama July juga.

Aneh aja gitu kunci motor bisa masuk jok. Baru pertama kali nih Galih nemuin orang seteledor Kiara.

"Terus gimana dong?"

"Di coba di buka aja joknya. Bisa gak?" Saran Hana pada pertanyaan July.

"Gimana bukanya, Han? Kan kuncinya gak ada."

"Maksudnya di buka paksa gitu loh, Jul."

Oh itu sudah Kiara dan Silva lakukan sebelumnya. Tapi, "Gak bisa. Udah kita coba." Kiara mulai lelah.

"Coba lo, Galih. Laki kan tenaganya gede." Lagi, Hana yang memberi saran.

Ya Galih sih di sebut seperti itu oke oke aja. Malu dong sama otot keker. Jadi dia langsung ancang ancang nih. Mengumpulkan tenaga untuk membuka jok motornya Kiara.

Sekali..
Dua kali..
Tiga kali..

"Huh huh huh"

Kembang kempis dadanya menghela nafas. Sampai basah oleh keringat tuh wajah gantengnya. Kiara jadi kasihan liatnya. Ya kalau bukan Kiara orangnya, Galih juga belum tentu mau kan.

Saking karena si cantik Kiara saja Galih rela ngos ngosan sampe merah ujung jari jarinya.

"Udah deh, Gal. Gue telepon orang rumah aja buat minta bawain kunci cadangan."

"Ya ampun, Ra. Kenapa gak daritadi aja?" Langsung deh tuh Galih deprokan di parkiran. Bikin para Mahasiswa Bahasa Inggris ketawa karena tingkahnya. Kayak anak kecil kalau lagi ngambek. Gemes bangat gak sih.

*** WHEN I'M WITH U ***Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang