50

36 5 0
                                    

Mungkinkah di sana kau rasa bahagia
Atau malah sebaliknya
Telah lama kita tidak bertemu
Tak pernah ku dengar berita tentangmu
Apa kabar kamu sayang apa kabar kamu sayang

Tiba tiba saja nyanyian itu terngiang ngiang di kepala.

Lagu yang akhir akhir ini sempat viral, sering di perdengarkan, dan seringnya lewat di beranda sosial media.

Tentang kabar yang mantan tanyakan pada sahabat. Tentang salam yang mantan titipkan lewat sahabat.

Gimana ya kabar Reno?

Kiara mempertanyakan dalam hati.

Bukan maksud hati ingin kembali. Hanya ingin tahu saja, kabar terkini. Makanya Kiara iseng, buka sosial medianya Reno yang ternyata sudah tidak terblokir lagi.

Gak salah kan?
Kiara cuma sekedar ingin tahu. Tidak lebih.

Demi apapun, Kiara sampe tahan napas pas pertama kali cari username Reno di pencarian. Dia takut salah akun. Tapi setelah ditilik lebih lanjut. Memang itu Renonya, dulu. Yang kini sudah berubah. Sangat jauh berbeda dari Reno yang Kiara kenal.

Terlihat disana, lelaki yang model rambutnya side part itu memasang poto profil instagramnya berlatarkan rumah makan. Dengan nuansa kayu yang estetik. Memancarkan aura dirinya yang berbeda.

Tapi tetap. Postingan instagramnya tidak berubah. Masih berisi kerandoman seperti truk yang terjerembab ke sawah, potret anak kecil yang sedang lomba makan kerupuk, atau potret alam yang seringnya dulu Reno abadikan lewat ponselnya. Iya Reno juga suka potografi. Sama seperti Azka. Bedanya dari dulu Reno memotret kejadian kejadian sekitar dengan kamera ponselnya. Gak tahu kalau sekarang.

Ada sih postingan dirinya yang tengah berfoto bersama keluarga. Ada Emak dan Bapak juga disana. Tak lupa Teh Reni dan suami. Duh, Kiara jadi rindu. Emak apa kabar ya?

Tapi, Reno.

Sepertinya dia baik baik saja. Dan entah, sudah berpasangan atau belum. Dalam hati yang terdalam, Kiara berharap sih belum. Bukan karena Kiara masih mengharap. Tapi Kiara gak rela aja kalau Reno bisa menemukan orang yang lebih dari Kiara. Ingat dulu, Reno selalu bilang kalau dia bakalan cari yang lebih dari pasangan sebelumnya. Dan perlu diingat, Kiara itu sempurna untuk Reno. Jadi, pasti bakalan susah kan cari pengganti Kiara.

Oh iya, gadis yang bernama Keysha itu ada di salah satu postingan instagram Reno. Memang sih, tidak hanya mereka berdua dalam poto itu. Ada gadis lain yang Kiara tak kenal. Tapi tetap saja. Reno dan Keysha. Mengingatnya, Kiara jadi sebal. Sebab setelah di lihat secara keseluruhan postingan itu, wajah Keysha muncul beberapa kali.

Kiara banting ponselnya. Moodnya tiba tiba hancur begitu saja. Mungkin gak sih, Reno beneran jadian sama Keysha? Apa Keysha sesempurna itu?

Ting

Satu notifikasi pesan di terima. Yang setelah Kiara baca, ponsel itu langsung Kiara lempar kembali ke kasur.

Ra, apa kabar?

Kiara panas dingin di tempat.

*****

Cuaca sore ini kebetulan memang sedang hujan. Dingin sudah pasti. Makanya Azka seruput wedang jahe hangat yang sudah lama tak ia cicipi. Rasanya masih sama.

"Kamu inget gak sih, dulu kan waktu pertama kali kamu ke sini juga pas hujan. Waktu itu aku bikinin kamu wedang, terus kamu bilang: bukan teh manis?"

Karena menurut Azka, biasanya yang paling umum di sajikan saat cuaca dingin itu paling simpel ya teh manis. Tapi Fisca berbeda, dia sajikan wedang jahe sebagai penghangat tubuh. Sampai sampai Azka selalu minta buatkan wedang di kala hujan. Bahkan saat tidak bertemu pun, Azka rela terobos hujan demi wedang jahe buatan Fisca.

Lelaki itu terkekeh pelan, mengingat hal konyol yang pernah dia lakukan yang berhubungan dengan Fisca.

Ah, Fisca. Bagaimana bisa akhirnya dia kembali duduk berdua bersama gadis ini. Disaat logika tegas menyatakan tidak seharusnya begini.

"Sekarang, kalau hujan masih suka ngewedang?" Pertanyan Fisca yang membuyarkan lamunan Azka.

"Bu Rika mana sempet bikin ginian. Ribet katanya."

Ada tawa kecil yang menyertai kebersamaan mereka sore ini. Di teras rumah. Yang seringnya dulu Azka sambangi. Tempat mereka berbagi.

Jangan salahkan Azka jika saat ini mereka bercerita tentang kisah lama yang pernah ada. Ini semua bermula saat Azka datangi rumah Diana.

"Galih kemana?" Tanya Diana, saat Azka baru saja sampai ke tempatnya.

"Di rumah Alfia. Tadi kan gue jemput dia disana." Sebelum Azka berangkat sebar undangan bersama Galih.

"Ya udah Di, gue pulang dulu ya. Udah gerimis soalnya. Nanti kalau butuh bantuan lagi, calling aja."

Begitu awalnya. Yang di sebelum dia sampai ke tempat Diana, Azka lihat seorang gadis di gang depan berdiri sendiri. Sampai saat dia pamit pulang pun Azka masih melihatnya disana. Yang Azka lewati tanpa permisi.

Namun, hujan yang tiba tiba datang keroyokan membuat Azka putar balik kembali mobilnya.

"Azka?!"

Mata itu membulat. Melihat sosok lelaki yang turun dari mobil dengan payungnya.

"Hujan gini gak bakalan ada ojek yang lewat sini!" Begitu katanya. Sembari menggiring gadis itu memasuki mobilnya.

Gak salah kan?
Azka cuma berbaik hati untuk memberikannya tumpangan. Bukan berbaik hati untuk memberikannya kenangan.

Gak salah kan?
Azka cuma tak sampai hati jika harus mengabaikan dia yang pernah ada di hati. Di situasi dan kondisi seperti ini.

Maka sepanjang perjalanan pun Azka tak keluarkan sepatah kata. Tidak pula bertanya sedang apa dia di gang sana dan hendak kemana gadis itu bertujuan. Meski dalam hati inginnya ia sampaikan pertanyaan itu.

Begitu pula dengan Fisca. Gadis yang Azka beri tumpangan itu diam seribu bahasa. Hanya sesekali memperhatikan, mencuri pandangan pada seseorang yang fokus mengemudikan setirnya. Entah akan dibawa kemana, entah akan bertujuan kemana. Yang jelas, Fisca hanya ini menikmati momen canggung ini.

Sampai mobil menyisi di depan sebuah rumah. Hujan masih belum reda. Namun tak sederas sebelumnya. Azka bergegas keluar. Seperti sebelumnya, membentangkan payung untuk memayungi gadis yang dia ajak tadi.

"Mau mampir dulu? Aku bikinin wedang jahe buat kamu"

Ah, tawaran itu. Awalnya ingin Azka tolak. Namun kemudian, "Anggap aja balasan rasa terimakasih aku karena kamu udah nganterin aku pulang" Begitu katanya.

*****

Tentang mantan. Yang katanya adalah orang yang mampir untuk mengisi kenangan, bukan masa depan. Percayalah, dia akan merindukanmu ketika dia gagal mencari penggantimu.

Begitu kah yang di rasakan Fisca mau pun Reno?

Yang hadir kembali di antara kehidupan Azka dan Kiara.

*** WHEN I'M WITH U ***Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang