45

38 4 0
                                    

Pukul 6 pagi, rumah Kiara sudah Azka sambangi. Kiara sudah rapi dengan jaket parka serta ransel kecil di punggung.

"Loh, gak jadi naik mobil?" Kemarin sih bilangnya gitu sama Mamah Kiara. Katanya temennya yang mau bawa mobil. Tapi ...

"Mobilnya temen Azka masuk bengkel semalem, Mah. Jadi dia bilang naik motor aja. Mobilnya Azka juga di pake sama keluarga Mas Fajar." Itu alasannya.

"Oh gitu."

"Ya udah deh, Mah. Kiara berangkat dulu ya, Mah." Kiara cium punggung tangan sang Mamah. Berikut Azka yang mengikuti.

Papah tidak ikut serta menyambut kedatangan Azka dan mengantarkan keberangkatan anaknya. Sebab pagi buta beliau sudah berangkat untuk bertugas. Sedangkan Dion tidak mau ikut. Gak mau jadi nyamuk katanya. Lagian dadakan bangat. Dia gak punya persiapan. Semalam saja dia pulang larut. Bahkan pagi ini dia masih mendengkur halus di kamarnya.

Jadi, ya sudah. "Hati hati ya, Ka. Kabarin Mamah kalau ada apa apa."

"Pasti, Mah."

*****

Kalau di pikir-pikir, Azka bohongin orang tuanya Kiara gak sih?

"Nggak lah. Mas kan bilang apa adanya. Emang mau pergi sama Galih kan? Tuh baca chatnya. Dia bilang mau bawa mobil. Tapi kemarin pas mau chek malah harus nginep tuh mobil."

Jadi teman yang Azka maksud itu Galih. Lelaki yang bibirnya sempat bikin Kiara khilap. Ya ampun, sekarang mah nggak kok. Bibir penuh Azka lebih menggoda. Ups.

Azka tunjukkan roomchatnya dengan Galih pada Kiara. Mereka sedang istirahat di mini market pom bensin. Sekalian isi bensin. Barusan juga abis sarapan bubur. Gak kenyang kalau kata Azka sih. Tapi ya gimana, adanya itu sih.

Ponsel yang Kiara pegang, dia scrool dari ujung ke ujung. Disana jelas Galih katakan : Mobil gue di bengkel, touring aja lah. Bahkan Galih juga bilang kalau pacarnya ngajak nginep di rumah tantenya. Dimana coba letak bohongnya Azka?

"Tapi kenapa bilang sama aku kalo kita perginya berdua aja? Pake mau nginep di hotel segala lagi." Kiara emosi. Artinya dia yang di bohongi.

Melihat ekspresi kesalnya sang pacar, yang ada Azka gemas. Dia terkekeh sambil mencubit hidung mungil milik Kiara. Lalu berkata, "Iseng aja godain kamu."

"Dih. Ngeselin!" Kiara ngambek

"Ya udah, yuk ah keburu siang ntar. Galih nunggu di Wanayasa katanya."

Jadi, mereka gak berangkat bareng. Ketemuan di tempat yang barusan Azka sebutkan. Danau di daerah Purwakarta. Azka kan harus jemput Kiara, yang mana arah rumahnya itu berlawanan arah dengan Bandung. Sedang rumah pacarnya Galih itu setengah jam lebih jauh dari rumahnya Azka.

*****

Ketika sampai di tempat yang di janjikan..

"Itu Galih, Mas." Seru Kiara, menunjukkan bahwa dia melihat sosok lelaki berhoodie hitam yang kontras sekali dengan kulit putih bersihnya. Duduk di warung pinggir jalan bersama perempuan dengan jaket jeans biru dan blouse berwarna pink di dalamnya.

Azka sisikan motor matic retro biru kebanggaannya. Berdampingan dengan motor sport hitam milik Galih. Duh Galih tuh definisi ganteng yang sesungguhnya. Serius Kiara gak bohong. Ya Azka juga ganteng kok. Tapi vibesnya beda. Dan yang jelas hati Kiara jatuhnya ke Azka. 

"Lama bangat, njiir." Sapaan Galih untuk Azka

"Rumah ayang jauh, elah."

Kiara jadi gak enak hati kan. Sudah membuat Galih dan pacarnya menunggu. Dia berikan maaf dengan senyumannya.

*** WHEN I'M WITH U ***Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang