3

69 5 0
                                    

Ayo Kita Flashback ke jaman dimana Kiara dan Reno masih seragaman putih biru. Dimana yang katanya cinta monyet mulai datang.

Jadi, sebenernya dari kelas 7 SMP Kiara itu sukanya sama temen Reno, Aldi namanya. Reno mah gak di lirik sama sekali sama Kiara. Bahkan tahu yang namanya Reno aja nggak deh kayaknya. Emang ngeselin Kiara tuh.

Aldi itu orangnya super kalem. Kiara suka yang cool, dingin dingin empuk gitu. Anaknya juga pinter. Dan selalu jadi partner lomba Kiara.

Tapi karena kekaleman Aldi, Kiara jadi mikir kalau Aldi gak peka sama Kiara. Padahal Kiara sering bangat ngodein. Ya walaupun gak kentara. Soalnya Kiara juga malu. Kiara gak bakalan agresif kalau cowoknya pasif.

Sampai di kelas 9. Di kelas heboh. Tentang ketua kelas yang pacaran sama sekretarisnya. Reno, yang waktu itu mulai mencuri perhatian Kiara.

Waktu itu jiwa dakjalnya udah mulai muncul nih. Kiara sempet bilang "Dih, kok bisa sih Reno pacaran sama Clarisa? Mending sama gue."

"Lo suka sama Reno?"

Eh
Masa iya Kiara suka sama Reno? Tapi kenapa jadi Reno sih?

Ya gitu yang tadinya gak dilirik sama sekali malah jadi sesuatu yang terus di perhatikan oleh Kiara.

Sewaktu Reno nyanyikan lagu band favoritnya Kiara pada masa itu, Kiara di buat terpesona oleh gonjrengan gitarnya. Menurut Kiara, Reno itu tipe cowok yang Romantis. Kiara suka meski Reno pacar orang.

Dari situ Kiara suka deket deket sama Reno. Suka tiba tiba minta di perhatiin gitu. Macem, "Ren, cewek lo dapet nilai berapa? Soalnya tadi dia nyontek PR gue." Minta di perhatiinnya menjatuhkan ya, sist.

"Bukan urusan gue dia nyontek sama siapa."

"Lah lo kan pacarnya. Gak malu punya pacar tukang nyontek. Cari pacar yang pinteran dikit dong" Kayak Kiara, misalnya.

Gara gara itu Reno jadi sebel bangat sama Kiara. Padahal Reno gak pernah ngusik Kiara. Clarisa juga. Gak tahu deh punya masalah apa tuh cewek.

Buat Reno Kiara tuh super belagu. Pengen Reno musnahkan saja perempuan yang kayak gitu tuh. Gak ada akhlak bangat ngatain temennya sendiri. Berasa dia paling pinter aja. Padahal rankingnya cuma mentok di 2. Karena Aldi tak terkalahkan.

Tapi, gimana kalau Reno unjuk kebolehan sama Kiara.

"Kok tiba tiba Reno jadi pinter. Atau jangan jangan dia emang pinter?"

Nah kan. Waktu Reno dapat peringkat 1 di semester pertama tingkat akhirnya. Kiara cengo.

Tapi kalau menurut Silva, "Dia emang pinter. Cuma males aja kayaknya. Kalo gue satu kelompok sama dia, dia terus yang ngerjain tugas. Cuma gak mau aktif aja anaknya."

Oh begitu. Kiara gak tahu. Karena gak pernah kebagian satu kelompok dengan Reno. Absennya kan jauh. Dari K ke R. Ya jelas Silva lebih sering sekelompok sama Reno. Absennya deketan. Sepertinya Reno semakin menarik saja di mata Kiara.

****

Hari di mana beredar kabar Reno putus dengan Clarisa. Oh itu kabar gembira buat Kiara. Apalagi kabar putusnya mereka bersamaan dengan kabar perselingkuhan Clarisa.

"Kasian bangat sih. Clarisa emang gak pinter ngerjain soal. Tapi dia pinter ngerjain anak orang ya."

Kalau bukan cewek, pengen Reno sobek aja tuh mulutnya Kiara.

Tahu gak sih, Kiara juga sebenernya gak mau ngomong gitu. Cuma gak tahu mulutnya emang eblas begitu. Dia ngomong kayak gitu cuma buat dapat perhatian Reno. Tapi secara tidak sadar kelakuannya malah bikin Reno muak. Ilfeel.

Sampai Reno iyakan tawaran teman temannya. Tentang menjadi pacar Kiara sampai waktu kelulusan. Iya. Kiara di jadiin taruhan sama Reno dan teman temannya.

Gak ada motif apa apa sih temen temennya Reno ngelakuin taruhan kayak gini. Cuma lagi gabut aja. Dan terget kegabutan mereka kebetulan Kiara.

"Kalau lo bisa pacarin Kiara sampe kita lulus, gue beliin lo handphone." Itu Suma.

"Gue taruhan 500 ribu aja." Yang ini Zulfan

Untuk seukuran anak SMP, taruhan yang seperti itu luarbiasa sekali. Reno yang cuma bekel 5000 sehari tergiur dong. Reno yang gak punya handphone kayak anak anak jaman now, gak bakalan nolak lah.  Meskipun Reno rakyat jelata, tapi temennya sultan semua.

"Deal."

Itu awal mulanya kisah Reno dan Kiara. Demi handphone dan uang 500 ribu, apapun Reno lakukan untuk dapatkan Kiara.

Pertama yang dia lakukan adalah mendekati Silva. Katanya, kalau mau deketin cewek. Deketin dulu sahabatnya. Karena restu sahabat itu paling kuat adanya. Untung saja sebelumnya Reno memang lumayan akrab dengan Silva. Jadi, gampang lah buat Reno kalau hanya sekedar bertanya, "Kiara punya pacar gak sih, Sil?"

Eh.
Kok tiba tiba.

"Lo suka sama Kiara?"

To do point aja sih Silva mah. Soalnya dia juga tahu kalau Kiara punya rasa sama cowok ini.

"Dia suka cowok yang kayak gimana?"

"Lo gak masuk kriterianya dia"

Padahal jelas jelas Kiara suka. Tapi kenapa?

"Dia gak suka cowok yang ngeroko."

Ah, Reno ingat. Dia sempet kepergok sama Silva ngerokok pas pulang sekolah. Kenakalan anak remaja. Coba coba sekali eh malah nagih. Reno betulan gak bisa lepas dari rokok.

"Kalau gue berenti ngerokok, bisa dong Kiara suka sama gue."

Silva sampai memincingkan matanya. Kok gak ada ujan gak ada angin mendadak mau deketin Kiara.

"Seriusan lo suka sama Kiara? Gak maen maen kan lo?"

Kalau Reno macem macem Silva di garis depan. Tapi kemarin cowok itu di selingkuhin sama pacarnya. Artinya cowok ini cowok baik kan.

"Kalau gue bisa berhenti ngerokok. Artinya gue serius."

Dan betulan gak main main usahanya Reno. Silva sampai selidiki ke semua temen temen Reno, "si Reno gak ngeroko lagi?"

"Eh iya sih ya. Gue gak pernah liat bocah itu ngerokok lagi. Kok lo tahu, Sil?"

"Nggak. Dia cuma pernah bilang ke gue kalau dia mau berhenti ngerokok. Makanya gue nanya sama lo pada."

"Berhenti ngeroko?!" Heboh tuh anak di warung belakang sekolah dengernya.

"Gak salah denger gue?"

"Kesambet apa tuh bocah?"

Jadi sepertinya betul. Menurut ibu warung juga Reno kalau nongkrong paling jajan permen. Katanya sih itu sebagai pengganti rokok biar mulut gak asem.

"Ren. Lo beneran suka sama Kiara?" Lagi Silva tanyakan saat mereka bertemu di depan ruang guru.

"Muka gue keliatan kalau gue lagi bohongin lo?"

Ya mana Silva tahu sih. Silva bukan pakar ekspresi yang bisa baca mimik wajah seseorang. Tapi Silva rasa Reno orang baik. Jadi, "Oke, gue bantu lo deketin Kiara."

Yes! Hati Reno bersorak gembira. 500 ribu dan handphonenya semakin dekat.

****

Sampe sini siapa yang paling jahat?

*** WHEN I'M WITH U ***Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang