▶KYRA MARSHELYNA.
Seorang jenderal berdarah dingin yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk misi---tanpa belas kasih, tanpa ragu. Ia bukan hanya prajurit terbaik negaranya, tapi juga senjata hidup yang siap menghabisi siapa pun yang menjadi ancaman.
...
Tidak hanya Kyra yang terkejut, pangeran Jingrai, kaisar Li Quan, dan semua orang nampak mengerutkan alis kebingungan pasalnya didalam kandang itu berisi karung yang diam seperti batu.
"Kenapa kau menarik kainnya?" Tanya pangeran Mahkota Zhang dengan wajah datar.
"Inikah yang kalian bilang menakjubkan itu? Ternyata menunggu kalian hanya membuang-buang waktu." Kyra mendecak.
Pangeran Mahkota Zhang mengeraskan rahang ketika mendengar suara rendah Kyra yang terkesan menghina. Ternyata gadis asing ini benar-benar memiliki nyali besar saat berbicara dengan mereka.
"Beraninya kau menghina hasil buruan kami dan dengan lancangnya kau tidak menjawab pertanyaan putra Mahkota. Apa kau tidak takut dihukum?" Pangeran Fang Zi berucap dengan wajah tanpa ekspresi namun mata tajamnya mengintai punggung Kyra seakan ingin melahapnya saat itu juga.
Fang Zi: Pangeran ketiga. (Putra pertama dari selir ketiga) Sifat : Dingin dan kejam, angkuh, dan tidak pandai mengekspresikan diri.
"Siapa kau? Seharusnya sebagai tamu undangan tidak berhak berbuat sejauh ini. Kau tidak ada rasa takut saat menghadap yang tertinggi jadi sebagai gantinya kami akan menghukum cambuk bagi orang yang sudah berani lancang." Kini pangeran Fang Bo yang menimbali.
Fang Bo : Pangeran Keempat. (Putra kedua dari selir ketiga (kembaran Fang Zi) Sifat : Pemarah dan pendendam, tetapi dia ceria dan baik hati.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kyra membalikkan tubuhnya dengan anggun, menghadap mereka dengan alis yang diangkat sebelah. Netra coklat Kyra menangkap dua lelaki tampan yang berdiri berdampingan dengan wajah yang sama persis.
"Tidak ada yang mampu membuatku takut apalagi manusia gila jabatan seperti kalian."
Bisik-bisik kian terdengar. Para pangeran dan tamu undangan tercengang mendengar ucapan Kyra yang menghina para pangeran Qiang dengan sebutan 'gila jabatan'.
'Hhh kau hanya akan mempermalukan dirimu sendiri.' Putri Zhishu menyeringai dan bersorak ria dalam hati.
Masih dengan tampang mengerikan, pangeran Mahkota Zhang menghampiri Kyra dengan tatapan mata yang seakan ingin menguliti Kyra saat itu juga. Dia berdiri satu langkah didepan Kyra sembari memasukkan kedua tangannya disaku celana.
"Tentu saja kau harus takut. Derajat kami sebagai para pangeran jauh lebih tinggi dari pada putri bangsawan sepertimu. Di sini ada yang menjadi tinggi dan ada juga yang menjadi rendah! Jika orang rendah sepertimu berbuat salah maka yang tertinggilah yang akan menentukan takdirmu. Entah itu baik atau buruk." Ucap pangeran mahkota dengan wajah sedatar tembok.