19. Kemarahan Kyra

44.3K 5.9K 239
                                    

26-12-2020
10-12-2021

_____________________ _ _

𝐓𝐄𝐑𝐃𝐀𝐏𝐀𝐓 𝐊𝐀𝐓𝐀-𝐊𝐀𝐓𝐀 𝐊𝐀𝐒𝐀𝐑! 𝐇𝐀𝐑𝐀𝐏 𝐁𝐈𝐉𝐀𝐊 𝐃𝐀𝐋𝐀𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀! 🙏

_ _ _______________________

****
Plaakk

Kaisar Li Quan dan permaisuri Liu Mei melototkan mata lantaran syok begitupun para pejabat istana. 

Putri Lan Shi memegang pipi kirinya yang ditampar keras oleh Kyra. Mata sipitnya mengeluarkan air mata, putri Lan Shi meringis kecil, bahkan telapak tangan Kyra kini membekas diwajahnya.

Kyra tersenyum miring, "jika cermin tidak bisa membuatmu sadar, maka tanganku bisa membantu menyadarkanmu." Suara dingin Kyra mengalun di aula istana yang hening.

Ketegangan diruangan itu bertambah ketika Kaisar Li Quan menyibak jubahnya dan berjalan tegas ketempat kejadian, permaisuri Liu Mei pun kini berlari kearah putri kesayangannya yang butuh pembelaan.

"KAU! Beraninya jal*ng sepertimu menampar putriku!" tunjuk permaisuri Liu Mei dengan mata yang bergejolak marah. Putri Lan Shi menangis didalam pelukannya.

"Apa yang kau lakukan? Kenapa kau menampar JieJie mu sendiri?!" suara dingin kaisar Li Quan mengintimidasi, ia menatap Kyra geram.

"Kau bertanya padahal kau sudah tau jawabannya. Sebagai seorang Kaisar kau harus tahu mana yang benar dan mana yang salah." tatapan tajam Kyra beradu sengit dengan Kaisar Li Quan.

"Kau berani bermain tangan! Tidak ada putri bangsawan yang keras sepertimu ini." permaisuri Liu Mei menyolot disamping putri Lan Shi.

"Aku memang berani bermain tangan bahkan membunuh anakmu ini saja aku tidak keberatan."

"Kauu! Iblis gila!!" putri Lan Shi berteriak murka mengingat wajahnya tadi ditampar dengan sangat keras didepan banyak orang dan mendengar ucapan Kyra barusan ia tahu bahwa itu bukanlah bualan belaka.

Kyra tertawa menyeramkan, "yah~ aku memang iblis gila~ saking gilanya aku ingin membunuhmu sekarang juga." Kyra menyentuh bagian lengan kanannya yang tertutup hanfu, disana terdapat satu belati tajam yang bisa Kyra tarik kapan pun ia mau.

"Diam!!" wajah Kyra menjadi datar dan dingin ketika kaisar Li Quan membentaknya.

Sedangkan diambang pintu, Mingmei yang tengah berdesakan dengan perajurit istana dan dayang lainnya kini melototkan mata dengan bibir bergetar. Ia khawatir, junjungannya didalam sana pasti akan mendapat hukuman yang berat karena telah membentak seorang Kaisar.

Mingmei tidak akan membiarkan junjungannya mendapat hukuman, dengan tekad yang kuat ia memberanikan diri untuk menerobos kedalam dan melewati para pejabat istana yang melihatnya.

Suasana mendadak hening.

"Pu--putri maaf, t-tapi sebaiknya kita pergi saja dari sini." Pinta Mingmei dengan menundukkan kepala, keringat dingin membasahi pelipisnya.

"Tidak Mingmei aku belum selesai dengan mereka semua bahkan dengan pak tua brengsek didepanku ini." tolak Kyra dengan datar.

Semua orang termasuk Mingmei sangat terkejut mendengar ucapan putri ketiga yang dianggap tidak sopan. Mereka tidak menyangka putri Azkia sangat berani mengatai kaisar dengan 'pak tua brengsek'  bahkan dengan muka tanpa ekspresi.

𝙏𝙞𝙢𝙚 𝙏𝙧𝙖𝙫𝙚𝙡 : 𝙤𝙛 𝙖 𝘾𝙤𝙡𝙙-𝙃𝙚𝙖𝙧𝙩𝙚𝙙 𝙒𝙤𝙢𝙖𝙣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang