45. Hutan Terlarang I

26.6K 3.5K 231
                                        

07-05-2022


****

Similar angin berhembus kencang menerpa ranting dan dedaunan kering, jejeran pohon berdaun lebat menghalangi terik matahari yang ingin menerobos masuk kedalam hutan, nampak akar tanaman merambat menjuntai dari atas ketinggian pohon seperti halnya puntalan ular. Suasana yang lembab, gelap, dan sunyi menyatu dalam satu tempat hingga terasa menyeramkan.

Terdengar suara langkah kaki yang menginjak reranting kering, perlahan tapi pasti dari balik gelapnya hutan itu muncul sosok gadis remaja yang tengah berkelana mencari jalan.

Gadis itu memandang sekeliling mulai merasa aneh. Semakin melangkah, rerumputan kecil yang dia lalui semakin tumbuh setinggi pinggangnya, berubah menjadi semak-semak belukar yang menghalangi jalan. Daun pepohonan yang lebat menghalau terik matahari seolah tengah berjalan ditengah malam.

'Ini bukan jalannya.'

Gadis itu--Kyra, berhenti sejenak. Ia tidak tahu harus melangkah kemana lagi, semua terasa asing. Sekelilingnya gelap dan sunyi, Kyra menarik nafas dalam kemudian menghembuskannya kasar. Sudah berjam-jam dia berjalan di hutan ini dan Kyra rasa ia tidak pernah melangkah lebih jauh melainkan hanya berputar-putar mengelilingi satu tempat yang sama.

"Ck. Ternyata seperti ini rasanya tersesat ditengah hutan," gumam Kyra.

Kyra menyibak kesemak tinggi dihadapannya, pohon besar nan tua itu tertangkap oleh pancaindra Kyra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kyra menyibak kesemak tinggi dihadapannya, pohon besar nan tua itu tertangkap oleh pancaindra Kyra.  Ia bergerak mendekati pohon itu dan bersender dibatangnya, mata tajamnya menatap sekeliling. Tempat yang ia pijak sekarang tidak semenyeramkan tadi. Dan lagi, tanah yang ia pijak ini lumayan bersih dan tidak ada lagi semak belukar yang menghalangi pandangan, hanya rerumputan kecil yang tumbuh disekitar pohon besar ini.

Tapi tetap saja, Kyra benar-benar tersesat. Ia tidak boleh gegabah memilih jalan.

Kyra memejamkan matanya dengan tangan bersedekap. Ia tidak mendengar suara kicauan burung seperti hutan pada umumnya dan itu membuat Kyra tidak nyaman dan sedikit waspada.

Jika ada bahaya, apapun itu ... Kyra akan menghadapinya. Tapi sebelum itu ia harus mengumpulkan tenaganya yang sudah terkuras habis.

Ssshhh shh ssshhh

Tubuh Kyra secara spontan mengambil posisi kuda-kuda dan siap untuk menarik pedang.

Shhh shsh shss

'Ular.'  Ya. Kyra mendengar suara desisan ular yang berada dekat dengannya. Hanya suaranya, dia tidak tahu ularnya ada dimana, sebesar apa, sejenis apa, dan seperti apa.

Suaranya semakin dekat, seperti diatas kepalanya. Kyra Ingin mendongak tapi dia urungkan ketika mahkluk panjang berlendir itu sudah lebih dulu menjuntai dihadapannya.

Set

Ular itu menggantung di dahan pohon tua yang dia sandari saat ini tepat dihadapan kedua mata Kyra, lidahnya keluar masuk dari mulutnya dan nampaknya ular itu belum menyadari kehadiran Kyra.

𝙏𝙞𝙢𝙚 𝙏𝙧𝙖𝙫𝙚𝙡 : 𝙤𝙛 𝙖 𝘾𝙤𝙡𝙙-𝙃𝙚𝙖𝙧𝙩𝙚𝙙 𝙒𝙤𝙢𝙖𝙣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang