Pubh: 22-1-2021
Re-pubh: 02-05-2022_____________________ _ _
🌹🌹🌹
"Kau ingin Putri Azkia jadi cerdas, Kaisar? Maka cobalah menyingkir sejenak, dan lihat apakah dia lebih bersinar tanpa bayanganmu menghalanginya."
_Jenderal Kyra_
🌹🌹🌹
_ _ _______________________
*********************
Putri Zhishu mengepalkan jemarinya di balik lengan baju sutranya. Matanya membakar saat mendapati Pangeran Jingrai tak juga mengalihkan pandangan dari gadis idiot itu. Ia muak! Semua perhatian yang seharusnya menjadi miliknya malah direnggut begitu saja oleh putri sampah itu. Sangat-sangat tidak pantas! Tidak adil!
'Dia harus dihancurkan,' batin putri Zhishu penuh kebencian.
Lebih menjijikkan lagi Kaisar justru tampak menganggap masalah besar tadi hal sepele. Padahal semua orang tahu, pintu perpustakaan adalah pintu kesayangan kaisar Li Quan. Seharusnya ayahnya itu segera menjatuhkan hukuman berat kepada Azkia! Bukannya malah membiarkan gadis sampah itu duduk angkuh di atas singgasananya—berlagak seolah tak terjadi apa-apa.
'Apa yang terjadi dikerajaan ini selama aku pergi?' batin putri Zhishu geram, kenapa semua orang samar-samar terasa lebih tunduk kepada gadis idiot itu ketimbang dirinya yang memiliki citra malaikat suci?
Putri Zhishu menyapu pandang, semua orang memang sudah melupakan masalah tadi, mereka sibuk dengan urusan masing-masing. Tidak. Ini tidak bisa dibiarkan berlalu begitu saja. Ia harus bertindak. Sekarang!
"Orang yang berbuat kesalahan tidak mendapat hukuman apapun, putri ini baru tahu ada hal seperti itu didunia ini ...." Suaranya melengking lembut, namun cukup keras untuk menarik perhatian.
Kyra memutar bola matanya malas. Anak selir itu pasti akan mulai lagi dengan drama keadilannya yang memuakkan. Tidak bisakah Kyra duduk tenang sedikit saja?
"Zhu'er apa maksud perkataanmu itu?" Selir Annchi yang mendapat sinyal bahaya dari anaknya ini segera bertanya dengan suara lembut.
Putri Zhishu menoleh, bibirnya melengkung dalam senyum penuh kepolosan. "Ibunda, menurut putri ini ayahanda tidak tegas menjadi seorang Kaisar. Bukan berarti putri ini membenci putri ketiga, tapi ... Bukankah jika seseorang berbuat kejahatan maka harus dihukum?" Ucapannya terkesan tulus, seolah ia benar-benar hanya peduli pada keadilan.
Lalu ia melanjutkan dengan nada bijak, penuh wibawa yang dibuat-buat. "Sebagai anggota keluarga kerajaan, kita tak seharusnya bertindak semena-mena. Masyarakat memandang kita sebagai cermin keadilan. Jika kita sendiri tidak disiplin, bagaimana rakyat akan menghormati kita?"
Ucapan itu membuat suasana aula hening. Tamu undangan saling berpandangan. Mereka tahu Putri Zhishu dikenal sebagai bangsawan muda yang berpendidikan—dan selama ini, putri Azkia memang kerap sekali melanggar aturan.
Tidak sedikit dari tamu undangan yang diam-diam mengangguk dalam hati.
"Kaisar ini menjatuhkan hukuman kepada putri ketiga karena berani membuat kerusakan di perpustakaan dan telah bersikap lancang, kurungan selama lima hari disertai duapuluh cambukan."
"Apa-apaan itu!?" Kyra menyolot tak terima. Bisa-bisanya Kaisar bodoh ini memberinya hukuman!
Sedangkan putri Zhishu bersorak ria didalam hati. 'Rasakan itu!'

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙏𝙞𝙢𝙚 𝙏𝙧𝙖𝙫𝙚𝙡 : 𝙤𝙛 𝙖 𝘾𝙤𝙡𝙙-𝙃𝙚𝙖𝙧𝙩𝙚𝙙 𝙒𝙤𝙢𝙖𝙣
Fantastik▶KYRA MARSHELYNA. Seorang jenderal berdarah dingin yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk misi---tanpa belas kasih, tanpa ragu. Ia bukan hanya prajurit terbaik negaranya, tapi juga senjata hidup yang siap menghabisi siapa pun yang menjadi ancaman. ...