36. Masalah yang Menakjubkan?!

30.5K 4.1K 685
                                    

25-1-2021
Re-02-05-2022

Happy reading!

*********************

*********************

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kaisar Li quan✓

******

"Ayahanda apa perlu putri ini mengajari putri ketiga isi dari buku pustaka? Otaknya pasti belum terisi jadi izinkan putri ini membantunya agar dia bisa lebih berguna," ujar putri Zhishu dengan binar keceriaan. Keinginan untuk menjatuhkan harga diri putri Azkia semakin tinggi.

Kyra mengangkat sebelah alisnya lalu bersedekap dada. Ia diam bukan berarti membiarkan bocah itu merendahkannya sesuka hati melainkan Kyra ingin melihat seberapa jauh dia bertingkah dan seberapa besar IQ yang dimilikinya hingga berani merendahkan Kyra.

Kaisar Li Quan yang masih memikirkan ucapan Kyra tadi seketika tersentak akibat pertanyaan dari putri Zhishu. "Silahkan."

Putri Zhishu tersenyum manis disambut tepuk tangan meriah dari para tamu undangan. Bagi putri bangsawan kerajaan lain putri Zhishu adalah teladan yang harus diikuti, dia menduduki posisi keempat sebagai putri terpintar di benua Timur. Selain cerdas dia dikenal sangat ramah dan baik hati membuat siapapun ingin berteman akrab dengannya.


Putri Zhishu terlalu lama mengumbar senyum hingga tidak menyadari bahwa semua orang kini tengah menanti-nanti pertunjukannya.

"Zhu'er bukankah kau ingin mengajari putri ketiga? Maka, tunjukkanlah kepintaranmu dengan merapalkan isi dari buku pustaka. Ini kesempatan emas, pangeran Jingrai akan kagum padamu setelah ini." Selir Annchi yang berada disampingnya membisikkan sedikit mantra penyemangat lalu putri Zhishu menatap binar kearah pangeran Jingrai yang tidak meliriknya sama sekali.

'Ibunda benar! Ini kesempatan emas, pangeran Mahkota Jingrai pasti akan tertarik padaku setelah ini,' batin putri Zhishu tanpa sadar tersenyum lebar membuat putri bangsawan lain bersorak ria mendukungnya.

Muncul sedikit rasa gugup terlebih ketika pangeran dari kerajaan Wei dan pangeran Jingrai kini fokus menatap kearahnya, antara malu dan senang bercampur menjadi satu. Putri Zhishu menarik nafas dalam ketika suasana menjadi hening.

"Lembar halaman 1, perkalian dan pembagian. 2×7=14, 3×7=21, 4×7=28,----"

Putri Zhishu mulai merapalkan isi buku pustaka itu dengan percaya diri, dimulai dari perkalian 7-9, rumus dasar matematika yaitu bangun datar dan juga rumus lainnya yang ada dibuku pustaka. Dia menjelaskan setiap rumus itu dengan lantang dan diakhiri senyum meremehkan yang ditujukan untuk menghina putri Azkia.

Selir kedua dan kaisar Li Quan menatap putrinya bangga. Orang-orang diruangan itu pun berdecak kagum melihat kepintaran putri Zhishu yang masih berusia 16 tahun tetapi sudah memahami isi buku pustaka kerajaan tingkat tinggi. Sedangkan putri Azkia?

𝙏𝙞𝙢𝙚 𝙏𝙧𝙖𝙫𝙚𝙡 : 𝙤𝙛 𝙖 𝘾𝙤𝙡𝙙-𝙃𝙚𝙖𝙧𝙩𝙚𝙙 𝙒𝙤𝙢𝙖𝙣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang