74. Sisi Lain Pangeran Zhang

3.7K 414 50
                                        

14 april 2024

Tandai typo🙏
Happy reading
°
°
°
°
****

"Maaf karena selir ini sudah bersikap lancang," selir Athi menangkupkan tangan didepan wajah.

Pangeran mahkota Zhang berdecak. "Tidak perlu meminta maaf ibu selir. Wajar jika kaisar marah karena dia belum mengerti apa yang baru saja kau jelaskan." Lalu wajahnya berubah datar dan dingin, dengan nada rendah pangeran Zhang berucap, "dia menjadi Kaisar karena sebuah pertarungan tetapi dia sendiri lupa bahwa otot pun harus diiringi dengan otak."

"Kau!" Geram Kaisar, urat-urat di lehernya nampak menonjol dan tangannya menunjuk pangeran Zhang yang berjarak cukup jauh dengannya. "Kaisar ini menghukum pangeran Mahkota yang bersikap lancang!" ucap kaisar membuat selir Athi membelalakkan mata terkejut begitupun pangeran Fang Bo.

Sedangkan pangeran mahkota Zhang kini tertawa renyah memikirkan fakta bahwa satu tujuannya telah tercapai, itulah kalimat sakral yang ditunggunya sedari tadi. Ia menarik sudut bibirnya membentuk seringai. "Seorang Kaisar tidak mempunyai wewenang menghukum bibit unggul penerus takhta, yang artinya Kaisar melanggar aturan." satu senjata berhasil ia genggam, tinggal menunggu waktu untuk digunakan.

Dengan mulut terbuka kecil Kaisar Li Quan tersadar bahwa dirinya telah terperangkap pancingan anaknya itu. Ia mengepalkan tangan hingga buku-buku jarinya memutih, persetan dengan aturan! Dia lah yang membuat aturan itu karena dia seorang Kaisar.

"Tidak ada istilah seorang Kaisar melanggar aturan, karena Zhen lah yang membuat aturan di Kerajaan ini!" Tekan kaisar keras kepala tanpa sadar ucapannya telah membangunkan jiwa iblis yang tengah tertidur lelap.

Dengan gerakan pelan pangeran mahkota Zhang menunduk sembari berucap, "Jadi tidak ada hukuman bagi Kaisar jika melanggar aturan?"

"Tentu saja!"

"Seandainya Kaisar membunuh keluarga kerajaan meskipun itu melanggar aturan Kaisar tidak akan dihukum?"

"Seperti yang Zhen jelaskan!" Ucap Kaisar.

"Jika putri ketiga membuat kesalahan yang sama dengan Kaisar, hukuman akan dijatuhkan hanya kepada putri ketiga sedangkan Kaisar dibiarkan bebas?"

Kaisar Li Quan ragu-ragu, ia menjawab dengan kening mengkerut. "Ya, hukuman berlaku bagi siapapun kecuali untuk Kaisar ini."

Tiba-tiba hawa dingin menyelimuti seisi ruangan, pangeran mahkota Zhang memiringkan kepala pelan menghadap kearah singgasana kebesaran.

"Itu artinya Kaisar melupakan perjanjian empat kekuasaan~" ucapnya seperti boneka mati dengan tatapan kosong, tidak ada lagi pangeran Zhang dengan wajah datar dan dingin, tidak ada tatapan sinis dan nada sarkasme yang biasa ia keluarkan yang ada sekarang hanyalah wajah pucat disertai sorot mata hampa tanpa emosi.

Seketika Aula istana menghening.

Sikap pangeran Zhang membuat mereka terdiam dengan wajah tegang, bahkan pangeran Fang Zi yang tidak pernah peduli dengan situasi pun langsung menegakkan punggungnya penasaran.

"Apa Kaisar lupa jika pembuat aturan melanggar sendiri aturannya maka hukumannya lebih berat dari yang terberat? Tidak peduli jika dia seorang Kaisar ... jika dia salah ... dia harus dihukum. Benar begitu ... ibu selir?" Kali ini pangeran Zhang memiringkan kepalanya ke kanan dimana wanita mudah itu tengah memekik tertahan akibat ulahnya.

Selir Athi merinding, ada apa dengan pangeran mahkota? Tatapan kosong, wajah pucat tanpa ekspresi dan nada bicaranya yang terbata bata itu membuatnya seperti dirasuki oleh sesuatu.

Sedangkan pangeran Fang Zi dan Fang Bo kini saling pandang sejenak seolah saling mengerti pikiran satu sama lain. Mereka tahu, ini bukan yang pertama kalinya mereka melihat pangeran mahkota Zhang yang seperti ini.

𝙏𝙞𝙢𝙚 𝙏𝙧𝙖𝙫𝙚𝙡 : 𝙤𝙛 𝙖 𝘾𝙤𝙡𝙙-𝙃𝙚𝙖𝙧𝙩𝙚𝙙 𝙒𝙤𝙢𝙖𝙣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang