29. Kyra dan Putri Zhishu

33.1K 4.3K 267
                                    

Pubh: 16-01-2021
Re-pubh: 29-12-2021

*****

"Aku benci orang bermuka dua, karena sulit memutuskan muka mana yang harus kutampar terlebih dahulu." 

_Kyra mrshyln_

*****

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Pagi hari

"Siapkan semuanya, jangan sampai ada yang terlewat! Bersihkan semua debu dan jangan sampai ada yang terlihat kotor! Lakukan lebih cepat!!" seorang wanita paruh baya yang ber make up tebal dan suara nyaring itu berdiri dengan tegas di Aula istana. Kipas di tangannya terus bergerak cepat mengikuti suasana hatinya yang sedang panas, ia menatap nyalang satu pelayan yang sedang menyapu di dekat kursi singgasana kerajaan.

"Pelayan Wang fai! Bergeraklah dengan gesit! Kau sangat lambat seperti siput, para pangeran akan tiba sebentar lagi." suara nyaringnya menggelegar mengisi Aula istana, ia terus meneriaki para pelayan lain, memerintah dengan tegas, dan memberi intruksi-intruski pada mereka, sedangkan dia sendiri berdiri di dekat pilar, bersantai ria dengan kipas merah yang ada di tangannya. Pelayan Zu, ia adalah kepala pelayan yang memiliki wewenang untuk mengatur bagian Aula istana.

Para pelayan berhamburan keluar-masuk Aula, mereka sangat sibuk. Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Para pangeran kerajaan Qiang akan tiba hari ini, tepat ketika matahari sudah tinggi di atas kepala. Sekarang memang masih pagi, tapi persiapan adalah yang utama, jika semuanya sudah siap maka tidak ada lagi yang perlu di khawatirkan.

PRANG!

Seorang gadis berbaju pelayan itu tersentak ketika guci berisi bunga yang di pegangnya jatuh mengotori karpet merah di bawahnya, tubuhnya bergetar, semua orang menghentikan kegiatannya dan menatap cemoh kearahnya.

"WANG FAI! Kau sangat tidak becus, selain bergerak lambat kau juga ceroboh! Apa kau tahu seberapa jauh pengawal Gopai mengambil bunga-bunga ini, hah?!" kepala pelayan Zu mendekat dengan wajah penuh amarah.

"Ma-maafkan pelayan rendahan ini, kumohon maaf--"

Pelayan Zu mengangkat tangannya sebatas telinga cukup membuat gadis bernama Wang Fai itu terdiam dengan wajah tertunduk.

"Sedari tadi ku perhatikan kau seperti tidak ikhlas dengan pekerjaan ini. Apa perlu aku memecatmu?!" pelayan Zu menampilkan wajah bengisnya, para pelayan lain menunduk ketakutan.

"Pe-pelayan ini-"

"Ada apa ini?"

Suara tegas nan familiar itu menyapa telinga mereka, para pelayan itu lantas menjauhi karpet merah dan menunduk hormat.

"Ibu selir~"

Selir Athi menatap datar bunga-bunga langka yang hanya ada di kerajaan Shang itu, kini bunga itu sudah berserakan di karpet merah yang di pijaknya, guci besar itu juga berada di lantai dengan keadaan terbalik, sepertinya terjadi sedikit keributan setelah ia meninggalkan ruangan ini tadi.

𝙏𝙞𝙢𝙚 𝙏𝙧𝙖𝙫𝙚𝙡 : 𝙤𝙛 𝙖 𝘾𝙤𝙡𝙙-𝙃𝙚𝙖𝙧𝙩𝙚𝙙 𝙒𝙤𝙢𝙖𝙣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang