80. Kekalahan Pertama Kyra

5.5K 512 197
                                        


30 juni 2024

.
.
.

Tolong tandai Typo dan jan lupa ramein paragraf dengan komentar" klian🔥





***

Kyra berjalan di sepanjang lorong dengan wajah suram dibalik cadar, masih ada jejak kekesalan yang tertinggal dalam benaknya sebab Kyra masih tidak menyangka seorang master profesional yang seharusnya bersikap bijak dan berwibawa ternyata memiliki sifat diskriminasi sosial yang sangat kental. Memang lebih baik jika Kyra tidak dilatih oleh orang-orang seperti mereka.

Di dunia ini tidak ada satu orang pun yang secara mutlak lebih baik atau lebih buruk dari yang lain, begitupun dengan Kyra. Meskipun dirinya ahli dalam segala hal Kyra tetaplah manusia yang memiliki banyak kekurangan, Kyra mengakui dirinya kuat melebihi batas manusia normal tetapi ada kalanya suatu hari nanti ia akan menjumpai manusia-manusia yang lebih kuat dan lebih hebat dibanding dirinya, karena ia percaya bahwa diatas langit masih ada langit.

Dan tubuh yang Kyra tempati ini bukan lagi objek eksperimen yang gagal seperti halnya dikatakan oleh orang-orang di zamannya, ini tubuh manusia normal--yang memiliki keterbatasan dalam segi kekuatan dan kegesitan.

Maka dari itu Kyra harus berlatih keras untuk menjadi lebih kuat.

Kyra terus melangkahkan kaki melewati para penjaga hingga tibalah ia di sebuah pintu yang diatasnya terdapat papan bertuliskan 'ruang pelatihan kedua'.

Kyra mendorong pintu kayu berukuran besar di hadapannya hingga menimbulkan bunyi 'krieet' yang cukup keras, Ia melangkah masuk tidak lupa menutup pintu itu kembali membuat penerangan diruangan itu menjadi sedikit remang.

Tempat pelatihan kedua? Tidak cukup buruk. Ruangan ini sangat luas melebihi ruang yang digunakan para Master tadi, mungkin bisa menampung sekitar seratus orang berbadan gemuk.

Kyra mengamati sekeliling sembari melangkah pelan, banyak benda-benda pelatihan yang cukup kejam untuk digunakan. Terdapat besi bulat berukuran besar yang digunakan untuk melatih kekuatan tangan, ada juga tempat khusus melatih kegesitan yaitu dengan menghindari ribuan pisau yang datang dari segala arah, Kyra juga mendapati sebuah samsak besar yang terbuat dari kayu disudut ruangan, benda itu ada banyak dan berayun tanpa henti.

Kemudian Kyra menuju tempat yang dikhususkan untuk berlatih pedang, area itu dikosongkan dan dibatasi dengan rantai yang terbuat dari besi seperti sebuah ring tetapi bedanya area itu tidak dibuat menonjol sedangkan disampingnya nampak pedang sungguhan yang berjejer rapi diatas sebuah rak kayu.

Selain tempat berpedang ada juga tempat memanah yang lengkap. Kyra menyeringai puas dibalik cadar.

Sebelum pelatihan inti Ia harus melakukan sedikit pemanasan, setidaknya 100x push up dan sit up, 200x pull up, latihan melompat 50x, dan berjalan menggunakan tangan mengelilingi ruangan sebanyak 20 putaran, sisanya Ia akan memikirkannya nanti.

Seketika ruangan yang awalnya sunyi itu kini mulai dipenuhi suara hitungan disusul deru nafas yang kuat. Tidak ada yang tahu seberapa keras gadis itu menyiksa diri, ia bergerak lincah dalam keremangan menyelesaikan satu persatu target pemanasan tanpa sedikitpun jeda untuk beristirahat.

Sedangkan, diruangan yang berbeda nampak para pangeran dan putri Zhishu tengah duduk bersila menghadap kearah master Hijau. Pria itu sibuk memberikan sedikit materi perihal cara berpedang sebelum melakukan praktik sungguhan.

Pangeran Zhang dan dua pangeran kembar bisa mengerti tanpa perlu dijelaskan dua kali, berbeda dengan putri Zhishu yang sudah berkeringat dingin karena hanya bisa paham sebagian. Bagaimanpun, bagi putri Zhishu penjelasan master Hijau terlalu panjang dan berbelit-belit.

𝙏𝙞𝙢𝙚 𝙏𝙧𝙖𝙫𝙚𝙡 : 𝙤𝙛 𝙖 𝘾𝙤𝙡𝙙-𝙃𝙚𝙖𝙧𝙩𝙚𝙙 𝙒𝙤𝙢𝙖𝙣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang