𝙏𝙞𝙢𝙚 𝙏𝙧𝙖𝙫𝙚𝙡 : 𝙤𝙛 𝙖 𝘾𝙤𝙡𝙙-𝙃𝙚𝙖𝙧𝙩𝙚𝙙 𝙒𝙤𝙢𝙖𝙣

46. Hutan Terlarang II

16-feb-2021
Re-pubh: 10-05-2022

****

Semua orang di kerajaan Qiang baru saja selesai menghadiri acara penyambutan para pangeran. Acara itu telah berlangsung lama dimulai dari pagi hari hingga siang hari ini, kaisar Li Quan membubarkan tamu undangan guna menikmati makan siang yang telah dijamukan.

Kaisar Li Quan, kaisar Chen, permaisuri Liu Wei beserta para selir kerajaan Qiang dan kerajaan Wei kini membentuk perjamuan dengan susunan melingkar. Sedangkan para pangeran dan putri bangsawan dari dua kerajaan itu dipisahkan di ruangan yang berbeda, mereka melakukan acara perjamuan minum teh dengan susunan saling berhadapan antara putri bangsawan dan para pangeran.

"Putri kedua, lihatlah ini. Cincin berlian yang putri ini pakai tidak akan bisa ditemukan ditempat manapun. Bahkan jika kau menemukan bahannya, kau tidak akan bisa membuatnya. Cincin ini hanya ada satu di dunia," bangga salah satu putri bangsawan dari kerajaan Wei, putri Si Lie. Ia berbicara kepada putri Zhishu yang duduk disampingnya.

Putri Zhishu tersenyum menanggapinya, "putri ini sering melihat cincin ini diluar benua." Lalu ia menarik sudut bibirnya keatas, "teksturnya mudah pecah dan tidak tahan lama. Disana, cincin ini berada di tempat sampah."

Putri Si Lie dari kerajaan Wei itu ternganga, ia merasa malu dan menjadi gugup. "Be-benarkah?"

Putri Zhishu tersenyum kecil, ia menarik cincin yang dipakai putri dari kerajaan Wei itu dengan gerakan anggun. Pangeran Mahkota Zhang, pangeran Mahkota Ji Luan, dan pangeran lainnya mendadak terdiam menatap kearah putri Zhishu. Ruangan yang berisi orang-orang berkelas itu pun menjadi hening dan menatap kesatu titik.

"Ya ... Benar." Ucap putri Zhishu. Cincin berlian yang dibangga-banggakan putri dari kerajaan Wei itu ia tekan berliannya hingga hancur berkeping-keping.

Seketika semua putri dari kerajaan Wei membelalakkan mata, mereka menatap tak percaya kearah putri Zhishu.

"A-apa yang kau lakukan?" Tanya putri Si Lie tergagap. Itu cincin berlian asli, bagaimana mungkin putri kedua kerajaan Qiang itu menghancurkannya hanya dengan satu tekanan jari?

Putri Zhishu hanya tersenyum manis, lalu ia berucap pelan. "Putri ini tidak menyukai orang yang sombong, untuk menghancurkan orang yang sombong itu putri ini tidak tega, jadi putri ini hanya menghancurkan sumber dari kesombongan itu."

Para pangeran dan putri bangsawan yang mendengar perkataan putri Zhishu sampai tidak bisa berkata-kata, mereka tertegun. Para putri kerajaan Wei berjanji tidak akan menyombongkan apapun kepada putri kedua kerajaan Qiang itu dan putri Si Lie padahal ia lebih tua dari putri Zhishu tapi ia tidak bisa berpikir dewasa seperti dirinya, ia merasa malu dengan dirinya sendiri.

"Itu Zhi'er, adikku." Pangeran Yujing membusungkan dada dengan bangga.

Para pangeran kerajaan Qiang dan kerajaan Wei duduk dikursi yang sejajar, dihadapan mereka ada putri Zhishu dan putri bangsawan kerajaan Wei yang dipisahkan oleh meja persegi panjang ditengah-tengah. Jadi mereka bisa melihat dengan jelas apa yang dilakukan putri Zhishu.

Pangeran Fang Bo menjitak kepala pangeran Yujing dengan kesal. "Ya, kami semua tau jika itu adikmu. Adikmu, berarti adik kami juga!"

Pangeran Mahkota Zhang menatap putri Zhishu sinis lalu beranjak meninggalkan perjamuan. Para pangeran terdiam melihat kepergian pangeran Mahkota Zhang sebelum pangeran Fang Zi menyusul diikuti pangeran lainnya.