Pubh: 4-3-2021
Re-pubh: 25-05-2022Happy reading!!!
***Pangeran Zhang dan kedua pangeran kembar Fang Zi dan Fang Bo kini tengah berjalan menuju wilayah perbatasan di ikuti sekitar puluhan prajurit pilihan. Suara langkah kuda menggema disetiap sudut pepohonan mengusir keheningan malam.
Pepohonan tinggi di setiap sisi jalan terlihat menyeramkan, jika pangeran Yujing ikut dalam pencarian ini maka dapat dipastikan akan ada kehebohan karena sifatnya yang penakut dan pengecut. Berbeda dengan pangeran Fang Zi dan Fang Bo, mereka memiliki insting yang tajam dan juga tidak gegabah dalam mengambil langkah. Mereka juga sangat berhati-hati dalam bersikap membuat pangeran Zhang beruntung karena mereka berdua berinisiatif mengikuti pencarian ini.
Mereka semua berjalan dengan obor yang menyala terang. Para prajurit juga membawa sebuah tombak yang dililit dengan akar rambat supaya jika sewaktu-waktu ada bahaya binatang buas mereka bisa membakar tombak itu dan membunuh binatang itu.
Meskipun pencarian ini dilakukan dengan mendadak, mereka sudah menyiapkannya dengan matang. Tas dipunggung tiap prajurit berisi berbagai jenis peralatan penting dan juga bekal. Mereka juga menyiapkan sekitar ratusan lampu lamphion untuk digantung di batang pohon nantinya, tujuannya agar mereka tidak tersesat di hutan saat melakukan pencarian. Lampu lamphion juga dipercaya bisa mengusir binatang buas yang takut dengan api.
Setelah sekian lama mereka berjalan akhirnya mereka tiba di wilayah perbatasan hutan Terlarang. Mereka turun dari kuda dan mulai mengikat tali kuda itu diakar pohon, mereka akan memasuki hutan dengan berjalan kaki.
Pangeran mahkota Zhang mulai memerintahkan para prajurit untuk menghidupkan sekitar lima puluh lamphion agar diterbangkan. Semua prajurit itu mulai melaksanakan tugas dan mengambangkan lamphion itu keatas langit.
Tidak butuh waktu yang lama puluhan lampu lamphion mengambang di atas langit menyatu dengan bintang-bintang. Ketiga pangeran itu menghela nafas sejenak sebelum memasuki hutan, mereka harap putri Azkia dapat menangkap sinyal yang mereka berikan.
Pangeran Zhang berjalan memasuki pintu gerbang hutan Terlarang diikuti dua pangeran kembar dan prajurit istana. Suasana remang dan aura dingin mulai menusuk kulit, mereka memperhatikan sekitar dan menajamkan Indra pendengaran. Kaki mereka melangkah dengan lampu terang yang mengusir kegelapan.
Mereka mulai mengaitkan satu lamphion di batang pohon, setelah berjarak jauh dari lampu itu mereka mulai mengaitkan satu lamphion lagi di batang pohon yang lain begitupun seterusnya sampai menemukan putri ketiga.
Mereka semua terus berjalan pelan memasuki hutan lebih dalam, semakin dalam suasana hutan nampak menyeramkan, suara jangkrik terdengar nyaring bersahutan dengan suara burung hantu di dahan pohon. Rerumputan yang mereka lalui mulai tinggi sebatas tumit dan sedikit lembab.
Pangeran Fang Zi memerintahkan sebagian prajurit untuk memukul gendang sekeras mungkin, sedangkan pangeran Fang Bo bertugas mengawasi para prajurit dibelakang agar tidak ada yang hilang.
Tang
Tong
Tang
Tong
Tang
Tong!
"Lebih keras!" Teriak pangeran Fang Bo.
TANG! TONG! TANG! TONG!
TANG!
TANG!
TONG!

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙏𝙞𝙢𝙚 𝙏𝙧𝙖𝙫𝙚𝙡 : 𝙤𝙛 𝙖 𝘾𝙤𝙡𝙙-𝙃𝙚𝙖𝙧𝙩𝙚𝙙 𝙒𝙤𝙢𝙖𝙣
Viễn tưởng▶KYRA MARSHELYNA. Sosok yang mengabadikan dirinya untuk menjadi seorang Jenderal di negaranya, hidup demi misi, dan menjadi senjata mematikan yang siap untuk membunuh. Sifatnya dingin dan kejam, hatinya sekeras baja dan tatapan matanya mampu menusu...