𝙏𝙞𝙢𝙚 𝙏𝙧𝙖𝙫𝙚𝙡 : 𝙤𝙛 𝙖 𝘾𝙤𝙡𝙙-𝙃𝙚𝙖𝙧𝙩𝙚𝙙 𝙒𝙤𝙢𝙖𝙣

61. Menarik~

4-juni-2021
21-maret-2023

HAPPY READING!!!

.・✫・゜・。..・。.・゜✭・

Di lorong istana, putri Zhishu tersenyum sumringah sembari berjalan anggun menuju paviliun tempat kediaman para kesatria kerajaan Qiang.

Putri Zhishu memakai hanfu ungu gelap bercampur merah, entahlah ... Putri Zhishu merasa tidak percaya diri dengan penampilannya yang serba kelam ini, Ia seperti sosok yang kejam dan jahat sangat bertolak belakang dengan kepribadiannya yang ceria. Ini semua karena ide gege nya, pangeran Yujing. Dia bilang kesatria Zeus sangat menyukai warna kegelapan tapi apapun itu jika putri Zhishu yang memakainya pasti akan tampak cantik dan menawan.

Putri Zhishu memasuki wilayah kediaman para kestaria yang berbentuk mememanjang seperti lorong, pintu-pintu perak berjejer rapi di sisi dinding, sedangkan diujung lorong sana terdapat dua pintu yang terkatup rapat. Itu ruang pelatihan, putri Zhishu melangkah pelan mendekati pintu itu. Semakin dekat, suara dentingan pedang yang saling beradu dan juga samsak yang di pukul secara beruntun terdengar sangat jelas. Para kesatria kerajaan Qiang berlatih dengan giat, mereka selalu mengasah kemampuan agar bisa menjadi kesatria yang hebat dan berkelas.

Para kesatria memiliki tingkatkan berdasarkan kemampuan yang mereka miliki, tingkat rendah, menengah, dan atas. Bagi kesatria yang memiliki kelas terendah ia akan mendapat seragam dan jubah berwarna putih, yang berarti masih suci atau belum melakukan pengorbanan.

Kesatria menengah akan ditandai dengan jubah hijau tua dan seragam berwarna hitam, menandakan bahwa mereka adalah kesatria kuat yang paling banyak berkorban, banyak darah yang telah ditumpahkan untuk ketenangan kerajaan Qiang.

Sedangkan kesatria kelas atas akan memakai jubah berwarna hitam bercampur merah darah, untuk seragam yang dikenakan tidak ditentukan, kesatria yang telah mencapai kelas ini bebas berpakaian seperti apapun asalkan jubah kebesaran itu tetap melekat dipundaknya.

Inilah tingkatan yang paling diinginkan semua kesatria. Sangat sulit untuk mendapatkannya, butuh waktu bertahun-tahun agar para pangeran mempercayakan seseorang kesatria pilihan, ketika jubah itu telah dipasangkan maka ia berada satu tingkat dibawah para pangeran dan ia menjadi pemimpin para kesatria. Setelah itu tidak ada lagi yang bisa mencapai kelas ini, kecuali jika kesatria pilihan itu mati.

Dan Zeus telah mendapat jubah kebesaran berwarna hitam bercampur merah itu. Hanya dalam satu bulan ia berhasil merebut kepercayaan para pangeran kerajaan Qiang, selain itu ia juga telah menyelamatkan nyawa para pangeran saat tengah berburu di luar benua. Dari sekian banyaknya kesatria, bagi mereka Zeus lah yang pantas mendapatkan posisi itu karena kemampuan dan keahlian yang dia miliki.

Putri Zhishu sempat terpikir untuk adu mekanik dengan kesatria Zeus, pasalnya ia adalah putri terpintar yang pandai beladiri dibanding putri lain di benua Timur ini. Namun, putri Zhishu masih segan untuk melawannya.

Pangeran Yujing bilang kesatria Zeus pernah memukul ringan kepala pangeran Zhang hanya karena bidikan pemuda itu meleset akibat melamun, meski itu tindakan lancang secara naluri para pangeran tidak akan marah karena Zeus bertindak apa adanya dan tanpa pandang bulu. Tidak peduli meskipun di hadapan para pangeran, jika ada yang salah sedikit saja dia akan langsung memberi hukuman.

"Dia tidak akan membunuh orang yang meminta bantuan, kan?" Mendengar cerita pangeran Yujing tentang kesatria Zeus membuat putri Zhishumeneguk saliva beberapa kali.

Sekarang ia berdiri di hadapan pintu yang masih terkatup rapat, Ia belum berani masuk ke ruang pelatihan. Putri Zhishu tidak tahu ada berapa banyak lelaki dan pria di dalam sana, jika putri Zhishu masuk bukankah itu tidak sopan? Terlebih lagi ia seorang putri kerajaan. Putri Zhishu menggigit bibirnya merasa ragu, jika dipikir-pikir lagi belum tentu juga kesatria Zeus ada di dalam sana, kan?