9. Kursi Kayu yang Usang

48.1K 6.4K 102
                                    

Tgl pubh: 14 desember 2020
Re-pubh: 18-11-2021


|

|

|

Di Gerbang Utama Kekaisaran Qiang

"Hormat Yang Mulia kaisar semoga hidup seribu tahun lagi." ucap permaisuri Liu Mei dan putri Lan Shi secara bersamaan seraya membungkukkan sedikit badan.

"Kenapa lama sekali?" Tanya Kaisar Li Quan diiringi kekehan kecil.

"Hehe~ Tentu saja berhias, ayahanda. Kami tidak ingin mempermalukan ayahanda dengan pakaian kusut seperti yang dilakukan adik ketiga." Sahut putri Lan Shi dengan wajah ceria.

Saat itu kerajaan Qiang mendapat citra yang sangat buruk ketika putri Azkia menghadiri perayaan ulang tahun pangeran Mahkota kerajaan Xin dengan penampilan yang sangat urakan disertai baju kusut dan wajah mengerikan yang sangat buruk untuk dipandang. Kejadian itu merupakan puncak kepuasan putri Lan Shi yang mana ia jadi memiliki alasan untuk mempermalukan dan mencacinya di hadapan semua orang, itu juga kejadian yang menyebabkan pangeran Lucas berpindah hati kepada putri Lan Shi.

"Jangan mengingatkanku pada kejadian memalukan itu." Kaisar Li quan berucap dingin.

"Yang Mulia berkata benar. Tidak baik mengingat kejadian buruk yang sudah lalu, semoga saja di acara kali ini dia tidak mengulangi kesalahan yang serupa." Timbal permaisuri Liu Mei sembari berwajah manis.

Putri Lan Shi menarik seringai keji di bibirnya, kemudian ia bergumam, "Itupun jika dia memiliki wajah yang cukup tebal untuk datang lagi ke acara ini."

"Shi'er mengatakan sesuatu?" Tanya Kaisar sembari menatap anak kesayangannya itu, sedangkan yang ditatap langsung menggelengkan kepala cepat. "Tidak ada!"

"Ayahanda nampak gagah saat mengenakan jubah merah ini." Ucap putri Lan shi mengalihkan pembicaraan. Kaisar Li quan mengelus puncak kepala Lan shi dengan sayang.

"Persiapkan diri kalian, tidak lama lagi tunanganmu akan segera datang." Kaisar menjeda ucapannya sebelum berucap serius, "masalah tunanganmu ini apa Shi'er sudah yakin? Kaisar ini tidak ingin jika suatu hari nanti terjadi penyesalan yang membuat Shi'er menangis."

"Tentu saja kaisar, putriku sudah memutuskannya. Dan soal pangeran Lucas, awalnya dia sangat kecewa, tapi siapa yang berani melawan pangeran dari kerajaan Wei?" permaisuri yang menjawab dengan suara bangganya menatap putri kesayangannya.

Tak berselang lama datanglah rombongan keluarga dari kekaisaran Wei dengan diiringi beberapa prajurit dibelakangnya. Kaisar, permaisuri, dan putri Lan shi menyambut mereka dengan antusias, apalagi putri Lan shi yang melihat beberapa pangeran yang ikut diundang. Kaisar mempersilahkan mereka untuk masuk keruang utama dan melakukan sarapan bersama disana. Kerajaan Wei ini dikenal dengan banyak nya putri kerajaan, namun yang menghadiri acara undangan ini hanya terdiri dari 7 putri kerajaan terpilih dari 34 putri kerajaan Wei. Sedangkan semua pangeran dari kerajaan Wei ini menghadiri acara tanpa terkecuali.

Permaisuri dari kekaisaran Wei memperhatikan setiap sudut ruangan sampai akhirnya semua anggota kerajaan sudah menduduki kursi masing-masing.

Ruangan luas yang diliputi kemewahan ini membuat para tamu dari kerajaan Wei berdecak kagum. Setiap sudut ruangan tidak pernah lepas dari ukiran naga yang terbuat dari kerikil emas yang teramat menyilaukan mata, bahkan meja diruangan ini pun sangat lah besar dengan bentuk bundar yang diatasnya dipenuhi hidangan lezat yang tertata rapi. Kerajaan Qiang memang tidak pernah mengecewakan jika dari segi keindahan.

𝙏𝙞𝙢𝙚 𝙏𝙧𝙖𝙫𝙚𝙡 : 𝙤𝙛 𝙖 𝘾𝙤𝙡𝙙-𝙃𝙚𝙖𝙧𝙩𝙚𝙙 𝙒𝙤𝙢𝙖𝙣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang