55. Penolakan

17.2K 2.5K 190
                                    

Kamis, 27 mei 2021
Kamis, 22-jun-2023


***

"BAIK YANG MULIA!"

Dengan sigap kedua pengawal itu menyeret Mingmei mendekati alat penggal, Mingmei sempat memberontak dan memasukkan kepalanya sendiri ke dalam lingkaran itu membuat semua orang terkejut. Mingmei tidak ingin berlama-lama menahan rasa gugup dan takut, ia ingin segera mengakhiri ini.

"Kau siap?" Tanya salah satu pengawal.

Mingmei tersenyum getir, di tanya seperti itu ... Mana mungkin Mingmei siap? Jika Mingmei bilang ia tidak siap apakah mungkin ia di bebaskan? Tidak, kan?

Mingmei memejamkan mata dengan tubuh bergetar hebat. 'Jangan takut Mingmei, sakitnya hanya sebentar.'

Sebilah pedang terangkat di udara bersiap untuk dijatuhkan, semua orang menahan nafas gugup terlebih ketika pedang itu mulai bergerak turun, namun ...

"BERHENTI!"

Suara lantang seorang gadis dari kejauhan membuat dua pengawal itu menghentikan alat penggal.

Seketika semua mata menatap nyalang ke sumber suara, nampak seorang gadis remaja berhanfu pria tengah berjalan dibarisan terdepan, disampingnya ada pangeran mahkota Zhang, dua pangeran kembar, dan dua puluh prajurit yang berbaris rapi di belakang mereka.

"Putri ketiga?!" Semua orang lantas merenggangkan kerumunan, memberi jalan agar mereka bisa memasuki area lapangan.

Kyra terus melangkah dilapangan luas yang penuh rerumputan itu, wajahnya dibalik cadar begitu suram dan gelap. Tinggal sedikit lagi, jika telat satu detik saja maka Kyra tidak akan memaafkan dirinya sendiri. 

Meskipun mimpi, kejadian mengerikan yang menimpa Rey masih membekas di ingatan Kyra. Rakyat yang Rey perjuangkan malah melemparinya dengan benda kotor, Rey tetap sabar dan menerima dengan lapang dada hingga akhir hayatnya dia mendapat ending yang tragis atas apa yang tidak dia lakukan. Kyra terus menyakinkan dirinya bahwa itu hanya sekedar bunga tidur.

Tapi sekarang, kejadian yang menimpa Rey dalam mimpinya itu kini juga terjadi kepada Mingmei. Apa alam semesta begitu menginginkan Kyra menderita? Satu persatu orang dizaman ini mulai menganggap dirinya ada, mulai mengakui keberadaannya dan menganggap Kyra keluarga. Namun, beribu orang yang datang kepada Kyra tidak akan pernah menggantikan Mingmei yang tiada karena bagi Kyra, Mingmei adalah sosok yang paling berharga dalam hidupnya. Jika Mingmei direnggut darinya separuh jiwa Kyra juga akan lenyap.

Dan Kaisar bodoh yang menjadi ayahnya di zaman ini adalah penyebab Kyra sering kehilangan kendali. Hanya dengan melihat wajahnya saja Kyra sudah tersulut emosi, seandainya dia hanya diam dan tidak mencampuri urusan Kyra, Kyra tidak akan mengusik hidupnya tapi ini sudah melewati batas. Kyra tidak peduli lagi dengan permohonan putri Azkia untuk tidak menghukum pria bodoh itu.

Tindakannya tidak dapat ditoleransi lagi.

"Ki'er ...." lirih Kaisar Li Quan memucat. Aura bengis penuh ancaman miliknya tadi lenyap dalam sekejap, sekarang dia tidak lebih seperti kelinci kecil yang berusaha lari dari serigala ganas seperti Kyra. Kaisar meneguk saliva susah payah ketika anak-anaknya itu melayangkan tatapan tajam.

"Ki'er, pangeran Mahkota, Fang Zi dan Fang Bo kalian sudah kembali ...." Seharusnya Kaisar senang anak-anaknya itu kembali dengan selamat, seharusnya dia menyambut mereka dengan gembira dan suka ria, tapi situasi ini ...

Sepertinya Kaisar lah yang tidak akan selamat.

"Ayahanda! Apa yang kau lakukan kepada Xia Mei?!" Murka pangeran Fang Bo hingga urat-urat dilehernya menegang.

𝙏𝙞𝙢𝙚 𝙏𝙧𝙖𝙫𝙚𝙡 : 𝙤𝙛 𝙖 𝘾𝙤𝙡𝙙-𝙃𝙚𝙖𝙧𝙩𝙚𝙙 𝙒𝙤𝙢𝙖𝙣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang