Rab-30-12-2020
16-12-2021Warning!!! Part mengandung unsur kekerasan!
_____________________ _ _
🌹🌹🌹
“Biarkan dia berlari, menjerit, dan tersesat dalam labirin berdarah. Tapi cepat atau lambat, kakinya akan membawanya kembali padaku. Karena di tempat ini, aku bukan hanya pengejar—tapi juga pusat dari neraka itu sendiri.”
_Kyra_
🌹🌹🌹
_ _ _______________________***
Jeruji besi berlumur darah menjadi saksi bisu dari neraka yang baru saja terjadi. Permaisuri tergeletak tak berdaya, tubuhnya menggigil, setengah sadar, setengah tidak. Namun Kyra belum selesai. Belum.
Kyra mencabut pisau kecil dari balik jubahnya, pisau yang nampak mengkilap dan tajam.
"Untuk ratu dari istana kegelapan ..." bisiknya.
Ia menunduk, memotong bagian telinga permaisuri secara perlahan—tanpa terburu-buru.
Darah mengucur tapi Kyra menahannya, hanya sebatas untuk mempertahankan kesadaran wanita itu."Dan ini ... untuk tiap budak perempuan yang kau lemparkan ke sumur." Pisau lain menembus perut bagian bawah permaisuri, tepat di rahimnya. Kyra menariknya pelan. Mengerik.
Permaisuri terjerembab, mulutnya menganga tanpa suara, dan tubuhnya mulai kejang. Sedangkan Kyra hanya mengangkat dagunya.
"Apa ini menyakitkan?" katanya lembut.
Permaisuri Liu Mei menatap dengan mata melebar, tubuhnya gemetar hebat. Bibirnya tak bisa mengeluarkan sepatah kata pun setelah lidahnya dipotong, yang terdengar hanya erangan ... desahan ... isakan hampa.
Kyra berjalan mendekat, kakinya berdecak di lantai batu yang dingin dan basah oleh darah. Ia berjongkok di depan sang permaisuri.
"Aku bisa melihat matamu bertanya-tanya, apakah kau akan dibiarkan hidup seperti anakmu?" Kyra menyentuh pipi permaisuri yang penuh luka. "Sayangnya, aku tidak butuh panggung drama dua kali."
Kyra berdiri. Tangannya menarik sebuah pedang tipis dan panjang dari balik mantel hitamnya.
Slingh
Permaisuri meronta. Dia menyeret tubuhnya mundur, darah menetes dari setiap luka, dari mulut, dari telinga, dari tusukan panah, bahkan luka-luka cambuk yang menganga. Tapi sekeras apapun ia mencoba menjauh, iblis itu tetap mendekat.
Kyra mengangkat dagunya. "Kau telah melahirkan iblis kecil ... dan kini, sang pencipta harus mati lebih dulu."
Dan dalam satu gerakan cepat—
SYUUUTT!!
Darah menyembur. Kepala sang permaisuri hampir terpenggal, hanya tergantung oleh sepotong daging leher yang robek. Tubuhnya kejang satu kali ... lalu tak bergerak lagi.
Kyra memandangi hasil karyanya. Darah yang muncrat membasahi wajah dan pakaiannya tapi dia tetap tenang, seolah tidak terjadi apa-apa.
Lalu ia berbalik, berjalan meninggalkan tubuh yang sudah tidak bernyawa itu, hanya menyisakan suara besi yang berdecit setiap langkahnya. Dan sekali lagi ia mencari jejak langkah kaki penuh darah yang masih berputar-putar mengelilingi labirin neraka.
----- THE TIME TRAVEL -----
Putri Lan Shi berlari tanpa arah. Tubuhnya bergetar, kakinya berlumur darah, dan napasnya berat. Namun, yang mengguncangnya bukan rasa sakit—

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙏𝙞𝙢𝙚 𝙏𝙧𝙖𝙫𝙚𝙡 : 𝙤𝙛 𝙖 𝘾𝙤𝙡𝙙-𝙃𝙚𝙖𝙧𝙩𝙚𝙙 𝙒𝙤𝙢𝙖𝙣
Fantasy▶KYRA MARSHELYNA. Seorang jenderal berdarah dingin yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk misi---tanpa belas kasih, tanpa ragu. Ia bukan hanya prajurit terbaik negaranya, tapi juga senjata hidup yang siap menghabisi siapa pun yang menjadi ancaman. ...