Jangan lupa di follow:
Selamat membaca cerita Mellifluous Ineffable
***
Aditya tidak mengerti, mengapa Dwi masih bisa menolak padahal semuanya sudah begitu jelas. Cewek itu masih menggeleng sambil tersenyum. Meyakinkan bukan dia dalang dari semua ini. Tapi memang bukan ia pelakunya, ia hanya berniat baik memberi Adit minuman saat cowok itu sedang membutuhkan.Cowok itu tau bagaimana sifat Dwi. Dwi adalah orang yang akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang ia mau. Tidak akan melihat orang itu siapa dan apa dampaknya.
"Kenapa lo bisa berpikiran gitu tentang gue?" Tanya Dwi dengan nada yang dingin.
"Karena lo yang kasih gue minuman yang bisa aja di dalam nya lo kasih racun atau apa gitu, lo juga kan yang sembunyiin gitar Reza? Tapi anehnya kalo emang lo niat buat celakain gue, kenapa suara gue sekarang udah ada lagi, kenapa lo nggak bikin suara gue hilang selamanya?" balas Aditya. Terkadang jalan pikiran Dwi tak dapat Aditya mengerti, terlalu sulit dan terlalu banyak rencana yang diluar dugaan nya.
"Atas dasar apa gue ngelakuin itu? Gue kan nggak punya dendam sama lo ataupun anak Ineffable lain?" Tanya Dwi lagi.
"Ini yang gue suka dari lo, lo itu terlalu mudah buat dibaca. Jelas aja suara lo sekarang udah balik, obat yang gue masukin ke dalam minuman itu cuma punya jangka waktu sebentar karena gue masukin nya sedikit, lo minum air sekali aja langsung sembuh. Ini baru permulaan," batin Dwi.
"You think?" desak Aditya terus menerus. "Mungkin aja lo dendam sama gue karena apa yang pernah terjadi di masa lalu."
"Kalo iya gue dendam sama lo, kalo nggak? Kalopun iya gue dendam mungkin gue balas dendam nya dulu nggak lama setelah itu, bukannya sekarang!" sahut Dwi.
"Gue salah pernah... "
"Pernah apa?" balas Dwi.
Aditya tak menjawab, menutup pintu loker nya cukup keras lalu berjalan meninggalkan Dwi.
"Gue nggak perduli kalo lo udah tau tentang gue, yang penting Evelyn dan Tasya aman. Jadi gue masih bisa pake mereka buat ngelakuin rencana selanjutnya." Ucap Dwi sambil tersenyum miring dan berjalan kembali menuju kelas.
Saat Dwi sedang berjalan ia tak sengaja melihat Aditya sedang memilih ice cream di kantin. Tangan dan mata pemuda itu masih mencari ice cream yang akan ia beli.
"Tumben banget dia beli ice cream, bukan nya dulu nggak suka ya" Ujar Dwi sambil menatap Aditya dari kejauhan.
Akhirnya, Pemuda itu tampak mengambil 2 ice cream lalu segera membayar ke kasir dan berjalan meninggalkan kantin menuju taman sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELLIFLUOUS INEFFABLE: My Destiny
Romance#1 in sekolahmusik 9 Oktober 2024 Seorang vokalis dari grup band Ineffable, Aditya Ravindra nama nya. Cowok tampan dengan segala kejahilan nya yang membuat semua orang kesal dengan sikapnya, tapi sebagian dari mereka selalu memaklumi sikap Aditya. A...