26. Date

36 1 0
                                    


Jangan lupa vote dan komen di setiap paragraf nya.

Selamat membaca cerita Mellifluous Ineffable


***

Sore hari nya, setelah pulang sekolah Mellifluous dan Ineffable langsung menuju The Sevent Music. Anna dan Dhian satu mobil, Lily dan Fikri. Reza, Kevin, dan Adit sendiri di mobil nya masing-masing. Sedangkan Nanda bersama Dwi menggunakan mobil Nanda. Mobil mereka bahkan hampir memenuhi parkiran. Mereka turun dari mobil nya lalu berkumpul di dekat pintu masuk The Sevent Music.

"Kita langsung masuk aja ya." perintah Reza.

"Kak Adit!" panggil Shafira yang baru saja turun dari taksi.

"Kamu ngapain disini Sha?" tanya Adit.

"Mau nemenin Kakak latihan, boleh kan?"

Adit menatap yang lain meminta persetujuan, Reza lalu mengangguk pelan. "Tapi di luar nggak masuk ke ruangan gapapa kan?"

Shafira mengangguk. "Gapapa kak, makasih ya kakak-kakak. Aku nggak akan ganggu kok."

Mereka berjalan masuk, Nanda yang hendak masuk juga di tahan tangan nya oleh Anna.
"Kenapa Na?"

"Ini bocah satu ngapain sih Nan, ganggu aja." ujar Anna sambil menatap Shafira tak suka.

Nanda menatap punggung Shafira, cewek itu tengah mengobrol dengan Adit. Nanda mengangkat bahu nya acuh. "Nggak tau, biarin lah cewek nya ini. Btw lo udah baikan sama Kak Dhian?"

Anna mengangguk. "Udah, tadi di mobil. Nanti gue ceritain."

"Oke." sahut Nanda sambil mengangguk paham.

Nanda berjalan masuk, meninggalkan Anna. Anna pun berjalan masuk mengikuti langkah Nanda.

"Kalian sudah datang?" tanya Charles yang baru saja keluar dari ruangan nya.

"Iya Pak, kenalin ini Mellifluous." ujar Adit sambil menunjuk Mellifluous.

"Saya Nanda, om." ucap Nanda.

"Lily, om." ujar Lily.

"Saya Anna." kata Anna.

"Dwi." timpal Dwi.

"Yang ini?" tanya Charles menatap Shafira.

"Oh yang ini? Kenalin ini pacar aku Pa, nama nya Shafira. Dia mau temenin aku katanya tapi nggak akan ganggu kok, nanti dia tunggu di luar. Gapapa kan?" balas Adit.

Charles menatap Shafira dari atas sampai bawah lalu menatap Adit kembali. Tanpa berniat menjawab pertanyaan Adit, "Ikut saya." Charles berjalan meninggalkan mereka.

"Gapapa kok." kata Adit yang berusaha menenangkan Shafira yang tampak mengerti bahwa Charles tak begitu menyukai nya.

Mereka masuk ke dalam ruangan meeting.
"Aku tunggu disini kak." ujar Shafira. Adit tersenyum lalu masuk dan menutup pintu nya.

Mereka duduk di kursi yang melingkar. Sedangkan Charles duduk di kursi depan, tepat di depan laptop nya. Charles meraih remot nya lalu menampilkan sebuah tulisan.

MELLIFLUOUS INEFFABLE: My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang