56. Ujian Kelulusan

34 0 0
                                    

Hai, semua sisa chapter tinggal 4 lagi sama yang sekarang. Selesai di chapter ke 60.

Karena sisa chapter dikit lagi sedangkan yang masih diceritain banyak jadi kayaknya setiap chapter panjang sekitar 3000-4000 kata.

Jangan lupa vote dan penuhi setiap paragraf dengan komentar kalian.

Jangan lupa follow aku @zaqluby beserta rombongannya:

@adityaravindraaa
@nandazachira
@in3ffable_ofc
@dhian.mchvllys13
@annaiscblla_
@rezaadnan_
@fikrialterio
@lilyaltn_5
@dwiel_fina
@kevinclarencears
@tasyanyr_
@evelynkyvr_
@znatayaputra
@ryanarsyad
@rendyfransiscokendrick

Selamat membaca cerita Mellifluous Ineffable

***

Hari ini adalah hari minggu, setelah acara kemarin Adit lebih memilih untuk merebahkan tubuh nya di atas kasur. Ia terlihat bermalas-malasan padahal jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Dan ia cukup terganggu dengan notifikasi ponsel nya. Akhirnya dengan malas, tangan nya meraih ponsel nya lalu mata nya mengintip siapa yang mengirim pesan dan mengganggu istirahat.

Adit melotot lalu mengubah posisi nya menjadi duduk ketika membaca pesan itu. "Siapa yang ngirim ini? Cewek? Yang bener aja!"

"Cewek yang kemaren di Koridor bukan sih?!" tanya Adit.

Ia bergumam sendiri lalu melihat notifikasi dari Kevin. Ia melotot lalu bangun dari kasur nya dan berdiri. "Kevin tolol, bisa-bisa nya anjir!" umpat nya. Adit lalu segera meraih handuk dan masuk ke dalam kamar mandi.

Tak sampai 10 menit, ia sudah kembali dari kamar mandi lalu memakai baju nya. Adit meraih jaket dan kunci mobil nya lalu segera berjalan keluar dari kamar nya. Di bawah ia melihat Arlena yang sedang menyiapkan sarapan dan Tasya yang tampak sedang makan.

Arlena yang melihat Adit sudah siap bertanya pada anak nya itu. "Mau kemana kamu Adit, tumben udah siap?"

"Adit ada perlu ma, Adit pergi dulu ya!" ujar Adit lalu salim pada Arlena.

"Eh nggak sarapan dulu?" tanya Arlena.

Adit menggeleng, "nggak keburu Ma!" ujar cowok itu sambil berlari ke luar rumah.

"Adit mau kemana sih sya? Kayaknya buru-buru banget!" kata Arlena.

Tasya mengangkat bahu nya. "Nggak tau!"

Tasya menatap ke arah pintu. "Pasti dia mau pergi sama Nanda, mereka kan baru jadian kita liat aja!" batin Tasya.

***


Nanda sudah siap dengan penampilan nya, ia sudah berjanji pada Adit bahwa mereka akan pergi pagi ini. Tapi ini sudah terlewat setengah jam, Nanda berdiri di samping jendela kamar nya. Ia sudah berusaha mengirim pesan pada Adit atau menelpon tetapi tetap tak ada jawaban. Jelas saja Adit tidak akan membalas atau mengangkat karena cowok itu tak sengaja meninggalkan ponselnya di atas tempat tidur. Karena buru-buru Adit tak membawa ponsel nya.

Nanda berdecak, "ini kak Adit kemana sih? Kalo nggak jadi kan tinggal bilang gue nggak akan marah gue bisa pergi sendiri, daripada digantung kayak gini!"

MELLIFLUOUS INEFFABLE: My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang