17. Siapa?

53 4 1
                                    


⚠️ Sebelumnya part ini agak mengundang kekerasan. Kalo yang nggak suka bisa skip, dan maaf kalo mungkin ada yang nggak suka dan dibawah umur, tapi emang dari awal cerita ini buat remaja.

Semoga suka🦋🤍

Selamat membaca cerita Mellifluous Ineffable

Jangan lupa vote nya

***

"Jadi mobil keren yang ada di parkiran dan di omongin sama anak-anak itu mobil lo?" tanya Evelyn heboh.

Tasya mengangguk. "Jelas dong, waktu Papa pulang dari Inggris kemarin dia tau kalo mobil gue rusak maka nya dia beliin gue mobil yang baru aja datang dari Inggris."

"Lo kece, sya. Sumpah!" Evelyn mengacungkan kedua jempol nya pada Tasya. Tasya tersenyum bangga sambil menampilkan wajah sombong nya. Cewek itu mengibaskan rambut nya.

"Nggak salah emang gue berteman sama lo. Lo itu cantik, kaya, baik lagi sama gue. Lo-"
Evelyn terdiam menyadari ucapan nya.

"Eh sorry lebih tepatnya kita, emang ratu nya MSI banget nggak sih? Dan cuman kita berdua aja kan yang deket sama anak Ineffable dan dijadiin ratu juga sama mereka. Emang kita itu beruntung banget, sya." Evelyn terdengar begitu mendewakan posisi nya. Memang, Tasya dan Evelyn cantik dan modis untuk ukuran anak seusianya. Keluarga Evelyn juga bukan keluarga sembarangan, keluarga nya bahkan sudah menjalin kerja sama dengan keluarga Reza dari lama. Lawrence Group milik keluarga Evelyn dan Martadinata Group milik keluarga Reza.

Lawrence Group, yang bergerak di bidang fashion dan merupakan salah satu brand ternama itu menitipkan karya nya di salah satu pusat perbelanjaan milik Martadinata Group. Keluarga Reza dengan senang hati menerima tawaran kerja sama dari keluarga Evelyn karena itu sangat menguntungkan bagi mereka. Brand fashion ternama yang sedang digandrungi banyak orang itu bisa mendatangkan banyak pengunjung datang ke pusat perbelanjaan milik Martadinata Group. Bahkan Papa Reza rela mengorbankan anak sulung nya itu untuk dijodohkan dengan Evelyn, yang merupakan satu-satunya pewaris tunggal dari Lawrence Group. Karena kakak Evelyn adalah perempuan dan sudah menikah dengan konglomerat ternama sehingga semua harta  Lawrence Group akan jatuh ke tangan Evelyn.

Dan itu juga yang menjadi alasan Evelyn dan Tasya berteman, karena mereka dibesarkan dari sendok emas. Dan itu membuat mereka merasa lebih berkuasa dan lebih patut untuk dihargai dari orang lain. Bersikap seenaknya dan melabeli apa yang ada di hidupnya adalah miliknya walaupun mungkin tidak seharusnya begitu. Bisa saja apa yang ada di hidupnya tidak akan kekal selamanya menemani, hanya singgah dan akan pergi seiring berjalan nya waktu. Seperti jodoh yang mungkin sebenarnya itu bukan jodoh kita atau harta yang bisa saja habis termakan oleh waktu.

"Sya! Liat tuh ada sasaran kita." Evelyn menyenggol lengan Tasya saat melihat Nanda berjalan menuju toilet tak jauh dari tempat mereka duduk.

"Gas nggak nih?" Tasya mengangkat alisnya menantang Evelyn. Evelyn tersenyum simpul, "Gas lah, masa nggak."

Evelyn dan Tasya berjalan mengikuti langkah Nanda yang sudah masuk ke toilet. Mereka berjalan mengendap-endap seperti seorang maling.

"Lyn, lo jaga di pintu. Pastiin jangan ada orang yang masuk sebelum gue selesai." titah Tasya pada Evelyn. Evelyn hanya menganggukkan kepala nya paham. "Siap! Beres sama gue lo tenang aja. Kasih hadiah buat tuh cewek gatel."

MELLIFLUOUS INEFFABLE: My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang