3. Bucin

125 8 9
                                    

Hai, ketemu lagi kita

Enjoy ya

Jangan lupa follow, vote, dan komen di setiap paragraf

Follow juga:

Kita sebenarnya pemeran utama dalam cerita hidup kita masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kita sebenarnya pemeran utama dalam cerita hidup kita masing-masing.

Selamat membaca cerita Mellifluous Ineffable

***

Setelah bertemu dengan Bu Tika dan Aditya untuk membicarakan Kunjungan Pihak Penyelenggara besok, Nanda langsung menuju toilet karena ia perlu mencuci muka nya agar lebih segar. Nanda mengambil sehelai tisu lalu mengusapkan pada wajah nya pelan. Ia merapikan seragam nya lalu berjalan keluar dari toilet. Saat ia sudah sampai di luar, ia tak sengaja melihat ada seorang cewek dengan rambut dikepang dua di pinggir yang tengah berbicara dengan dua orang cewek bergaya sangat modis di hadapan nya. Tapi dari posisi mereka dan ekspresi wajah nya terlihat sedang serius. Dua cewek di hadapan nya terlihat sedang memarahi sampai Menunjuk-nunjuk cewek di hadapan nya yang terlihat sangat lemah. Hanya bisa menunduk dan meremat tangan nya ketakutan.

Tunggu, bukankah dua cewek di hadapan nya itu adalah Evelyn dan Tasya anggota QueenBee dari kelas 12-1?
Nanda berjalan mendekat agar bisa mendengar dengan jelas apa yang mereka bicarakan.

"Gue udah bilang berapa kali jangan deketin anak Ineffable, mau Kevin atau siapapun jangan! Lo ngerti bahasa Indonesia nggak sih!" bentak Tasya.

"Tapi Kak Kevin nya yang duluan deketin aku kak." jawab cewek itu sambil gemetaran.

"Berani lo jawab kita?! Lo tuh baru kelas 10 masih junior, nggak usah mimpi bisa deketin apalagi pacaran sama anak Ineffable. Nggak selevel tau nggak!" Evelyn melempar botol yang ia pegang sehingga mengenai wajah cewek itu.

"Sekali lagi lo berani deketin anak Ineffable apalagi Adit abis lo sama kita!! Paham lo?!" Tasya melotot dengan rahang mengeras. Tasya juga menarik dagu cewek itu agar menatap nya. Lalu ia hempaskan wajah cewek itu keras. Tasya merogoh saku seragam nya mengambil hand sanitizer dan memakaikan pada tangan nya dan tangan Evelyn. "Kuman, bisa alergi gue. Cabut, Lyn!"

Tasya dan Evelyn pergi meninggalkan cewek itu sendirian. Untung nya mereka tidak melihat ada Nanda disitu. Nanda langsung berlari menghampiri cewek itu. "Lo gapapa? Lo diapain sama mereka?"

Cewek itu terkejut melihat kehadiran Nanda dan mundur beberapa langkah, "K-kak Nanda? Aku nggak salah apa-apa kok Kak."

Nanda mengernyitkan kening nya heran, "Hah? Tenang gue nggak akan bully lo kayak mereka kok."

MELLIFLUOUS INEFFABLE: My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang