34. Pangeran Zavier

43 2 0
                                    

Hai, semua. Jangan lupa vote dan spam di setiap paragraf ya.

Selamat membaca cerita Mellifluous Ineffable

***

"Nanda, Mama nggak bisa bawa Pangeran buat hari ini. Kamu yang jaga gapapa kan?" tanya Charissa pada Nanda yang tengah memakan roti tawar nya.

"Hari ini ya? Nggak bisa ma. Nanda emang lagi libur sekolah sih tapi ada latihan masa bawa Pangeran sih," kata Nanda. "Emang Mama mau kemana?"

"Sama kayak tempat yang kemarin, cuma adik kamu itu baik banget. Mama jadi susah jagain nya." ujar Charissa.

Nanda menoleh menatap Pangeran yang duduk di samping nya. Anak kecil berumur 6 tahun itu tengah meminum susu nya. Pangeran tersenyum dengan atas bibir yang penuh dengan susu. Nanda tersenyum lalu mengambil selembar tissue dan diberikan pada Pangeran. "Bibir kamu tuh, belepotan!"

Pangeran menerima tissue itu lalu membersihkan bibirnya. Charissa tersenyum, "Jaga Pangeran ya, bawa aja kalo dia latihan. Siapa tau kalo sama kamu dia nurut buat jangan ganggu kamu."

"Iya ma." sahut Nanda.

"Yaudah Mama pergi dulu ya." kata Charissa. "Kamu baik-baik sama kakak ya."

"Iya Ma." jawab Pangeran. Charissa pergi berjalan keluar rumah.

Nanda meraih ponsel nya di meja. Lalu mencari kontak Anna. Ia menelpon Anna. Tak lama, Anna mengangkatnya.

"Halo Na, lo udah siap?" tanya Nanda.

"Ini lagi sarapan, kenapa?"

"Lo mau pergi sama siapa?"

"Sama Kak Dhian, kenapa?"

"Udah baikan ya?"

"Udah, kemarin. Katanya dia tim netral, dia nggak bisa belain lo di depan yang lain takut ada masalah baru. Dia percaya sama lo, tapi dia juga percaya sama trio cabe itu."

"Udah di ganti ya jadi trio cabe?" kata Nanda. "Btw Na, ini adik gue nggak ada yang jagain di rumah. Kalo di bawa latihan gapapa?"

"Kayaknya gapapa deh, soalnya hari ini kita latihan sendiri kan tanpa Om Charles? Seharusnya bisa sih, ajak aja gue pengen ketemu."

"Seriusan gapapa ya? Gue janji deh adik gue nggak akan ganggu latihan kita." ujar Nanda.

"Iya, udah bawa aja. Gue mau otw nih, Kak Dhian udah di depan rumah. Lo juga otw ya?"

"Iya, ini gue otw."

Anna memutuskan sambungan telpon. Nanda menyimpan ponsel nya ke dalam tas.
Pangeran yang mendengar semua pembicaraan Nanda tersenyum senang. "Yeee!! Jadi aku ikut kakak? Hore jalan-jalan!"

"Iya, kamu ikut. Tapi jangan nakal ya kakak mau latihan." ujar Nanda.

"Siap!" sahut Pangeran antusias.

Nanda menggandeng tangan Pangeran keluar dari rumah lalu mereka menuju mobil yang ada di garasi. Nanda membuka pintu mobil penumpang, mempersilahkan adiknya masuk. Setelah Pangeran masuk, ia menutup pintu nya kembali lalu masuk ke dalam mobil. Melajukan mobilnya menuju The Sevent Music.

MELLIFLUOUS INEFFABLE: My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang