36. Balas Dendam

47 4 0
                                    


Selamat membaca cerita Mellifluous Ineffable

Jangan lupa vote dan komen di setiap paragraf nya.

***

"Lo serius Kak Adit kemaren nggak belain Shafira malah cuekin dia gitu? Gila parah banget sih ini, baru kali ini loh." kata Anna heboh ketika mendengar cerita Nanda semalam. Anna, Nanda, dan Lily tengah bercerita di dalam kelas. Guru belum datang, jadi mereka masih bebas.

"Gue juga heran, walaupun gue kesel sama sikap dia tapi dia itu aneh banget kemaren." balas Nanda.

"Ini sih fiks Kak Adit suka sama lo, dan sikap lo kemaren kayak cemburu gitu dan dia seneng mungkin?" timpal Lily.

"Siapa yang cemburu sih Ly? Gue itu cuma kesel aja." sahut Nanda.

"Iya-iya kesel." jawab Anna sambil menatap Lily dan tersenyum memberi kode.

"Apaan sih beneran kesel bukan cemburu," kata Nanda.

"Udah lah Nan, kalo emang lo suka bilang aja suka nggak usah gengsi gitu. Kita bakal dukung lo kok kalo emang lo suka sama dia."

"Nggak kok Na, gue nggak suka beneran."

"Jadi suka boongan?"

"Emang ada ya suka boongan?" timpal Anna semakin menjadi-jadi.

Nanda menepuk jidatnya. "Nggak gitu konsepnya. Inti nya gue nggak suka Kak Adit."

"Ini buku kalian," kata Dwi yang tiba-tiba datang dan menyimpan 3 buku di atas meja.

Nanda meraih buku itu. "Kenapa bisa sama lo?"

"Iya tadi gue lewat ruang guru. Terus Bu Tika nitipin ini ke gue." sahut Dwi.

"Ke ruang guru doang kok lama? Lo abis darimana aja?" tanya Anna.

"Ruang guru sama toilet." jawab Dwi lalu duduk di tempat nya.

"Wah dapet A+ nih, Dwi punya lo sama nggak?" tanya Lily mengintip buku Dwi. Tapi dengan segera Dwi menutup buku nya dan menyimpan buku nya di meja.

"Sama kok kayak kalian." jawab Dwi tampak gugup.

"Lo kenapa si Dwi gue cuma mau lihat aja kok kayak takut gitu?" ujar Lily.

"Gapapa." sahut Dwi.

Obrolan mereka terputus karena Bu Tika masuk ke dalam kelas. Semua siswa langsung kembali ke tempat duduk nya. Bu Tika menyimpan tumpukan berkas di atas meja lalu menatap para siswa. "Selamat pagi  anak-anak. Untuk melengkapi pagi ini akan ada ulangan mengenai materi vokal fonologi."

"Yahh ibu masih pagi juga." ujar salah satu siswa.

"Justru karena masih pagi jadi otak kalian masih seger." sahut Bu Tika. "Tidak ada lagi yang komplen ya. Waktu nya 30 menit dari sekarang."

Bu Tika membagikan kertas ke setiap barisan. "Estafet ke belakang ya."

Semua siswa tampak sibuk mengoper kertas ke belakang sambil berdiskusi mengenai materi yang di jadikan ulangan hari ini.

MELLIFLUOUS INEFFABLE: My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang