Detik-detik menuju ending wkwk.
Jangan lupa vote dan penuhi setiap paragraf dengan komentar kalian.
Jangan lupa follow aku @zaqluby beserta rombongan:
@adityaravindraaa
@nandazachira
@in3ffable_ofc
@dhian.mchvllys13
@annaiscblla_
@rezaadnan_
@fikrialterio
@lilyaltn_5
@dwiel_fina
@kevinclarencears
@tasyanyr_
@evelynkyvr_
@znatayaputra
@ryanarsyad
@rendyfransiscokendrickSelamat membaca cerita Mellifluous Ineffable
***
Mereka berencana pergi ke pantai Anyer, sebelum pergi mereka pulang ke rumah masing-masing untuk mengambil baju dan perlengkapan lain nya. Nanda tengah memasukkan baju yang ia butuhkan ke dalam tas, pintu kamar nya terbuka menampakkan Charissa yang berjalan mendekati anaknya. "Kamu mau kemana, Nan?"
Nanda tersenyum. "Ma, aku bolehkan mau jalan-jalan sama kak Adit satu malem aja."
"Boleh, asal Adit sendiri yang minta izin sama Mama!" balas Charissa.
"Iya nanti kak Adit datang kesini kok sekalian jemput aku," Nanda menoleh ke arah jendela saat mendengar suara mobil Adit. "Tuh kak Adit udah datang!"
Charissa mengusap bahu Nanda. "Yaudah kamu selesain dulu beresin barang nya, biar Mama yang bukain pintu."
Nanda mengangguk. Charissa berjalan keluar dari kamar Nanda. Nanda yang sudah mendengar suara Adit sudah masuk ke dalam rumah nya penasaran ia berjalan ke arah pintu dan mengintip dari lantai atas. Terlihat Adit yang sedang duduk di kursi bersama Charissa. Mereka tampak akrab bahkan tertawa bersama.
"Nanda, udah belum beresin baju nya? Adit udah nungguin nih!" Nanda gelagapan saat mendengar Charissa memanggil nya. Ia langsung berlari masuk kamar dan meraih tas yang sudah ia isi dengan baju dan perlengkapan lain nya.
"Udah Ma, sebentar!" sahut Nanda. Ia berjalan menuruni tangga sambil membawa tas. Adit beranjak berdiri ketika melihat Nanda turun dari tangga.
"Perlu dibantu?" tanya Adit.
Nanda menggeleng. "Nggak usah, gue bisa sendiri."
Nanda berjalan mendekati Adit. "Ayo nanti keburu siang," Adit mencium tangan Charissa.
"Aku pergi dulu ya Ma," Nanda mencium tangan Charissa.
"Iya hati-hati ya!" jawab Charissa.
Nanda dan Adit berjalan ke luar rumah. Adit membukakan pintu mobil nya. Cowok itu kali ini membawa mobil Ford GT 2016 berwarna hitam yang hanya ada dua kursi. Mereka masuk ke dalam mobil lalu Adit melajukan mobilnya keluar dari pekarangan rumah Nanda. Adit sudah berjanji dengan Dhian dan Fikri bahwa mereka akan bertemu disana saja, dari Jakarta mereka akan pergi masing-masing.
Nanda membuka kotak makanan yang tadi ia bawa, ia mengambil satu sendok lalu menyodorkan nya pada Adit. Cowok itu tersenyum lalu membuka mulut nya memakan makanan itu. "Enak?" tanya Nanda.
Adit mengangguk. "Lo maksudnya kamu eh yaudah lah apa terserah, cobain juga dong."
Nanda tertawa. "Lucu, lo boleh manggil gue apapun terserah senyaman lo aja nggak usah canggung gitu. Kalo belum terbiasa nggak usah dipaksain nanti juga terbiasa sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
MELLIFLUOUS INEFFABLE: My Destiny
Любовные романы#1 in sekolahmusik 9 Oktober 2024 Seorang vokalis dari grup band Ineffable, Aditya Ravindra nama nya. Cowok tampan dengan segala kejahilan nya yang membuat semua orang kesal dengan sikapnya, tapi sebagian dari mereka selalu memaklumi sikap Aditya. A...