53. Salah orang?!

27 1 0
                                    

Hai semua.

Jangan lupa penuhi setiap paragraf dengan komentar kalian.

Jangan lupa follow @zaqluby_ dan mereka juga:

@adityaravindraaa
@nandazachira
@in3ffable_ofc
@dhian.mchvllys13
@annaiscblla_
@rezaadnan_
@fikrialterio
@lilyaltn_5
@dwiel_fina
@kevinclarencears
@tasyanyr_
@evelynkyvr_
@znatayaputra
@ryanarsyad
@rendyfransiscokendrick

Selamat membaca cerita Mellifluous Ineffable

***

Setelah kejadian camping kemarin, para siswa diliburkan selama 2 hari. Hari ini tepat nya hari senin mereka masuk kembali seperti biasa. Setelah selesai upacara, siswa kelas 12-1 langsung fokus pada puluhan latihan soal yang akan mereka kerjakan hari ini. Ujian semakin dekat, mereka harus lebih fokus belajar. Suasana di kelas 12-1 sangat sunyi, semua siswa tengah fokus pada latihan soal yang sedang mereka kerjakan. Bu Tika di meja guru nya tengah mengecek data sambil memantau para siswa yang tengah mengerjakan soal.

Zyan merobek selembar kertas dari buku nya cowok itu melemparkan pandangan kesana kemari memastikan Bu Tika sedang menatap laptopnya. Ia melempar kertas itu pada punggung Adit yang duduk tak jauh didepannya.

Adit menoleh ia menatap Zyan lalu mengambil kertas itu. Adit menyembunyikan kertas itu ke bawah meja lalu membuka dan membaca nya.

Jadi gimana? Masih mau sama penawaran gue?

"Brengsek!" umpat Adit pelan, Dhian yang di sebelah nya menoleh karena mendengar Adit mengumpat.

"Kenapa?" bisik Dhian. Adit menggeleng, ia menatap Zyan yang menyeringai ke arahnya.

Tangan Adit mengepal, ia rasanya ingin menghajar Zyan sekarang juga. Bisa-bisa nya cowok itu membuat fokus Adit berantakan hanya karena permainan bodoh itu. Wajah Adit memerah menahan amarah, ia menggertakan gigi nya kesal. Tasya yang menyadari itu menatap Adit dan Zyan bergantian. Fokus Adit teralihkan karena ponsel nya bergetar. Ia meraih ponsel nya dan memainkan ponsel nya di bawah meja.

Nenek Lampir♡

Gimana kaki lo udah mendingan?

Adit menatap Bu Tika yang masih fokus pada layar laptop nya. Lalu ia mengetikkan pesan balasan untuk Nanda.

Udah jauh lebih baik.

Tumben lo nanya?

Emang salah?

Nggak sih.

Oh iya ada yang mau gue omongin bisa ngobrol jam istirahat?

Bisa, nanti chat gue lagi aja.

Oke.

Adit menyimpan kembali ponsel nya, ia melanjutkan mengerjakan latihan soal sampai jam istirahat.

Bel istirahat berbunyi, Adit dengan segera membereskan alat tulis nya lalu beranjak berdiri hendak keluar dari kelas jika saja Tasya tak menahan tangan nya. "Lo mau kemana?" tanya Tasya.

MELLIFLUOUS INEFFABLE: My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang