Now playing | Budi Doremi- Melukis SenjaSeperti biasa, jangan lupa follow:
Selamat membaca cerita Mellifluous IneffableJangan lupa vote dan komen setiap paragraf nya
***
Berkumpul di ruang latihan rumah Adit. Kalimat yang cukup menarik. Adit, Dhian, Kevin, Fikri dan Reza setelah pulang sekolah langsung menuju rumah Adit untuk latihan. Dan saat ini jam menunjukkan pukul 7 malam. Reza yang setia dengan gitar bass nya, memetik senar nya pelan. Dhian dan Fikri yang sedang bermain play station sambil memakan cemilan yang disediakan di sebuah ruangan kecil sebelah ruang latihan. Hanya ada tembok kecil yang menjadi penghalang. Kevin yang tengah memainkan ponsel nya membalas chat dari pacar-pacar nya. Dan Adit yang tengah mencari buku yang ia cari di tumpukan rak buku.
Pintu terbuka, menampakkan Arlena bersama Tasya di samping nya. "Adit, Fikri, Kevin, Reza, Dhian. Ayo makan malam dulu tante udah buatin makanan buat kalian."
Mereka semua menoleh ke arah pintu. "Aduh, tante jadi ngerepotin." ujar Kevin.
"Sok iye lo! Bilang aja seneng!" tukas Fikri.
"Gapapa kok udah biasa juga." balas Arlena diselingi candaan.
"Udah, ayo!" ajak Adit sambil membersihkan tangan nya yang habis terkena debu.
"Papa udah pulang loh, Dit. Jadi nanti lo sama yang lain bisa ngomongin buat konser lusa." ujar Tasya.
"Yaudah ayo sekarang makan dulu!"
Mereka langsung menuju lantai bawah untuk makan. Di sebuah meja panjang, sudah banyak sekali makanan terpajang disana. Segala jenis makanan ada, dari makanan lokal sampai makanan internasional. Ada makanan penutup juga, dari buah-buahan sampai beberapa cup cake.
Charles Davidson Ardeland, Papa Aditya. Di usia nya yang terbilang sudah memasuki kepala empat, ia masih terbilang tampan dan fresh. Wajah dominan bule nya karena ia berdarah Inggris-Indonesia. Karisma nya sangat kuat dan mata berwarna abu nya. Dan jangan lupakan rambut kecoklatan nya yang mulai menipis. Charles sudah setia duduk disana menunggu mereka semua. Senyuman pria paruh baya itu terukir ketika melihat mereka turun dari tangga dan berjalan mendekati meja makan. Mereka langsung menempati kursi yang telah disediakan.
"Papa.. " panggil Adit.
"Hai, Adit. How are you? Long time no see." sahut Charles.
"I'm fine. What about dad?" tanya Aditya balik.
"I'm fine too. How are the others? Dhian, Kevin, Fikri, Reza?"
"Kabar kita baik kok om." kata Kevin diangguki yang lain. "Kabar om gimana? Kerjaan di Inggris nya lancar?" tanya Kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELLIFLUOUS INEFFABLE: My Destiny
Romance#1 in sekolahmusik 9 Oktober 2024 Seorang vokalis dari grup band Ineffable, Aditya Ravindra nama nya. Cowok tampan dengan segala kejahilan nya yang membuat semua orang kesal dengan sikapnya, tapi sebagian dari mereka selalu memaklumi sikap Aditya. A...