38. Persiapan Idol Champ

40 1 0
                                    

Hai semua, jangan lupa vote nya ya.

Komen juga di setiap paragraf.

Selamat membaca cerita Mellifluous Ineffable

***

Idol Champ akan dilaksanakan besok hari. Saat ini, semua siswa tampak nya tengah mempersiapkan demi kelancaran acara. Ada yang membersihkan lapangan, menata panggung atau bahkan membantu memasang berbagai macam aksesoris yang tampaknya terpasang di atas. Ada juga yang memasang banyak lampu cantik karena acara akan diselenggarakan malam hari. Semua siswa tampak nya sedang sibuk lalu lalang dari lapangan lalu masuk ke dalam gedung sekolah.

Adit dan Kevin yang ditugasi untuk memasang sound system tengah berada di atas panggung. Kevin yang berdiri di atas kursi dan Adit yang jongkok di bawah memasang kabel.

"Cowok ganteng kayak kita di suruh masang kayak ginian, nggak ada yang lebih keren lagi apa?" dumel Kevin.

Adit mendongakkan wajah nya menatap Kevin. "Udah lah kerjain aja, nggak usah banyak bacot kagak selesai-selesai ntar kerjaan nya."

"Lo lagian. Kenapa pake di-iyain Bu Tika nyuruh bukan nolak gitu?" ujar Kevin.

"Nolak? Emang bisa nolak Bu Tika ya?" sahut Adit.

"Ya nggak sih," balas Kevin. Lalu setelah selesai memasang sound system ia menatap semua siswa dari atas panggung. Posisi nya yang berada di atas membuat ia bisa dengan mudah nya melihat pemandangan di bawah sana. "Dit kayaknya besok gue bakal jadi orang paling keren deh, ini gue berdiri disini aja udah keliatan keren kan?"

Adit beranjak berdiri. "Nggak usah kebanyakan ngayal deh lo! Udah turun jatoh aja baru tau rasa!"

"Ck!" Kevin langsung loncat yang membuat tempat ia berdiri berguncang. Untung nya di atas panggung hanya ada mereka.

Kevin refleks memegang bahu Adit sebagai tumpuan. "Gila lo! Bisa ambruk nih panggung kalo ada buaya loncat!" ujar Adit.

"Lo juga buaya dit! Sadar diri aja kali kita itu sama." kata Kevin.

"Terserah lo deh." sahut Adit.

"Wih kayaknya besok bakal berjalan dengan lancar, semua cewek di MSI pasti bakaln tergila-gila sama kemampuan drum gue." ucap Kevin sambil menyisir rambut nya ke belakang. Salah satu kebiasaan cowok itu.

"Kayaknya lo perlu di kasih pemahaman. Besok gue yang paling depan, sedangkan lo paling belakang. Otomatis yang jadi perhatian siapa gue kan bukan lo! Lagian unsur penting dalam musik band itu vokalis bukan drummer!" kata Adit. Lalu Adit berjalan menuruni tangga panggung.

"Ye dasar sombong lo! Untung lo temen gue kalo bukan pengen tak hih!" pekik Kevin lalu menyusul Adit menuruni tangga.

Saat mereka berdua sudah turun dari panggung, mereka tak sengaja melihat seorang cewek cantik yang sedang memasang lampu. Adit dan Kevin saling menatap memberi kode. "Bagian gue pokoknya!"

"Dih, apaan lo udah punya Shafira ya bagi-bagi sama gue dit pelit amat!" balas Kevin.

"Terus gue perduli? Bodo amat bagian gue ini pokoknya!" Adit langsung berlari menghampiri cewek itu.

MELLIFLUOUS INEFFABLE: My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang