60. Akhir

199 10 7
                                    

Siap untuk ending?

Siap gak siap harus siap sih.

Seneng tapi sedih juga udah sampe di penghujung cerita.

Jangan lupa vote nya dong udah akhir banget ini, penuhi setiap paragraf dengan komentar kalian juga.

Langsung aja yuk.

Selamat membaca cerita Mellifluous Ineffable

***


"Jadi mau dinikahin kapan?" tanya Fikri tanpa aba-aba. Lily yang mendengar nya langsung terdiam memandangi kekasih nya.

Lily mengerjapkan mata nya berkali-kali memastikan apa yang ia dengar tidak salah. "Kak.."

"Kenapa, kaget?"

Ya siapa yang tidak kaget ditanya seperti itu oleh orang yang kita sayang, Lily tidak akan menolak nya cuman maksudnya memang harus secepat ini.

"Santai aja kali kak, kakak enak udah lulus lah aku masih setahun lagi."

Fikri mencubit hidung mancung Lily gemas. "Jadi mau kan?"

"Mau nggak ya?" sahut Lily seperti sedang berpikir. "Eh iya kak Reza sama kak Evelyn beneran mau nikah?"

"Iya lah, tapi katanya nggak akan sekarang-sekarang sih. Cuma udah ada di rencana mungkin 2 sampai 3 tahun lagi."

Ponsel Lily berdering, cewek itu meraih ponsel nya di meja lalu mengangkat panggilan telpon dari Nanda. "Kenapa Nan?"

Terdengar isak tangis dari seberang sana, Lily yang mendengar nya panik. "Nan, lo nangis kenapa?"

"Lo lagi sama kak Fikri nggak?" tanya Nanda.

"Iya gue lagi sama kak Fikri, kenapa emang?"

"Boleh tolong tanyain kak Fikri, tau nggak kemana kak Adit? Dia nggak ada kabar sama sekali, bahkan kayaknya HP nya nggak aktif."

Lily menurunkan ponsel nya lalu menatap Fikri. "Tau kak Adit kemana nggak?"

"Adit? Aku gatau sih soalnya semenjak prom night kita nggak kontakan lagi."

"Kata kak Fikri dia nggak tau, emang nya lo sekarang lagi dimana?" tanya Lily.

"Tadi gue lagi makan di cafe gitu berdua. Terus kak Adit izin ke toilet sampai sekarang nggak balik lagi. Gue udah coba telpon dan chat dia tapi HP nya nggak aktif. Gue jadi khawatir Ly."

"Lo udah coba ke rumah nya? Siapa tau dia ada urusan mendadak terus pulang ke rumah."

"Yaudah gue ke rumah kak Adit sekarang. Lo nyusul kan?"

"Iya gue sama kak Fikri nyusul ke rumah kak Adit sekarang. Lo hati-hati ya!"

"Iya lo juga!"

Sambungan telpon terputus. Lily langsung beranjak berdiri dan menarik tangan Fikri. "Mau ngapain ke rumah Adit?" tanya Fikri.

"Nanti aku ceritain di jalan cepet!" Lily buru-buru menarik Fikri keluar dari cafe dan menuju parkiran.

MELLIFLUOUS INEFFABLE: My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang