***
"Rin lo kemana anjir?Baru pulang."Vani menyambut Karin yang baru saja pulang.
"Lo ninggalin kita dan baru pulang sekarang abis darimana hah!?"ujar Vani lagi.
Karin duduk di sofa samping Luna kemudian membuang nafas kasar.
"Dia siapa sih anjing banget,"umpat Karin begitu saja membuat Luna memandangnya heran begitu pun Vani.
"Apasih?"ujar Luna.
"Gue tadi hampir dibunuh lagi gila sama cewek pakean item itu,"ujar Karin.
"Hah?!Terus lo gak kenapa-kenapa kan!"tanya Vani panik.
"Nggak,gue ditolongin lagi sama Karel."
"Karel?"ulang Luna.
"Ternyata dia selama ini sering ngikutin gue diem-diem,"ucap Karin.
Vani manggut-manggut."Karel emang serius banget ya sama lo sampe rela ngikutin diem-diem buat jaga lo."
Karin menggedikkan bahu nya tidak tahu menahu.
"Tapi beneran lo gak papa kan?"tanya Luna.
"Nggak."
"Gimana bisa lolos dari orang itu?"
"Tadi orang nya udah ketangkep,hampir juga mukanya keliatan tapi malah tuh cewek lepas dari Karel terus ngeluarin pistol parah,"ujar Karin.
"Pistol?!"seru Luna dan Vani.
Karin mengangguk.
"Terus lo gak ke tembak kan tapi?Karel ketembak?"
"Nggak ada yang ketembak,gue langsung didorong sama Karel terus dimasukkin kemobil kabur dari sana dan yang ketembak mobil gue."
"Lahhh,ya untung mobil yang ketembak,"Ujar Vani.
"Apanya yang ketembak?Ban nya?"tanya Luna.
"Kaca,"jawab Karin.
"Lah si bego kayaknya baru pertama kali deh mau bunuh orang kayak gini, kayak gak berpengalaman,"ucap Luna.
"Maksudnya?"tanya Karin dan Vani.
"Difilm-film action kan gue suka liat kalo ada yang kabur naik mobil ya tembak ban mobilnya lah biar gak bisa jalan,"jelas Luna.
"Lah iya jugaa,bener emang belum berpengalam kayaknya,"ujar Karin."Ya nggak apa-apa,daripada udah pro ntar gimana?"sahut Vani.
"Lapor polisi aja kalo gitu,gak bisa didiemin terus,"ucap Luna.
"Udah tadi gue sempet ke kantor polisi dulu sama Karel,"ujar Karin.
"Terus mobil gimana?Besok masih bisa kita pake gak?"
"Nggaklah,lagi di bengkel.Dia juga nabrak mobil dari belakang jadi ada beberapa yang lecet sama agak rusak,"ucap Karin.
"Anjing parah banget,"ucap Vani geram.
****
Karin baru saja keluar dari taksi bersama Luna dan Vani.
Ketiga gadis itu berjalan memasuki sekolah membuat beberapa orang terutama cowok-cowok menatap mereka terpukau namun ketiga nya tetap berjalan cuek karna sudah biasa mendapatkan perhatian seperti itu.
Luna dan Vani sibuk berdebat ntah masalah apa sambil berkali-kali saling mengumpat,sedangkan Karin,gadis itu tetap cuek bebek memainkan ponsel nya tanpa peduli sekitar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karel dan Karin
Novela JuvenilKarel Mahendra, sosok laki-laki yang hampir terlihat sempurna. Pintar, tampan, ramah, baik dan dikagumi semua orang. Ia adalah ketua OSIS di SMA Citra Bangsa. Sudah sekitar hampir dua tahun lamanya ia jatuh cinta pada seorang Primadona Sekolah. Kari...