BAGIAN 23.

573 32 5
                                    

HAPPY READING💛

*****

"Makanya lo jangan terlalu peduli sama Karin,dia aja bodoamat sama lo,"ucap Taya.

"Boleh kok cinta tapi gak boleh bego,"lanjutnya.

"Sekarang mending lo lupain perasaan lo itu,coba belajar mencintai orang yang juga mencintai lo,"ucap Dio yang cukup merasa iba pada sahabat nya itu.

Walaupun Dio cukup dekat dengan Karin mengingat mereka sering masuk keluar ruang BK bersama namun bukan berarti Dio mendukung hubungan Karel dalam memperjuangkan Karin.

Karin mengurungkan niat nya saat hendak membuka pintu ruangan itu.Ya,Karin pergi menjenguk Karel karna bagaimana pun dia merasa bersalah sekarang.

"Gue harap setelah kejadian ini lo sadar Rel,Vanya masih ada kok,"ucap Taya membuat Vanya terkesiap.

"Taya,"tegur Vanya.

"Lo ngebet banget jodohin Vanya sama Karel,Vanya itu jodoh gue,"ujar Dio.

"Udah berisik,kasian Karel,"lerai Okta.

Karin merasa ada yang salah dengan diri nya,dia merasa sangat bersalah sekarang.

Karin menyandarkan tubuh nya didinding samping pintu ruangan itu sembari menutup mata nya mencoba mencari ketenangan hingga sebuah tangan menepuk pelan bahu nya membuat Karin sedikit terlonjak membuka mata nya kembali kemudian melihat seorang wanita paruh baya yang tadi menepuk bahu nya tengah berdiri dihadapannya.

Karin sempat terkesiap karna wanita paruh baya itu terlihat sangat cantik diusia nya yang sepertinya menginjak kepala empat itu.

"Hai,kamu ngapain disini?"tanya nya dengan suara lembut.

"Ah,sa-saya__"

"Kamu temennya Karel?Mau jenguk?Ayo masuk aja,saya mama Karel,"ucap nya.

Mama Karel?Jadi wanita paruh baya ini mama Karel?Sepertinya jawaban nya ya,karna Karin melihat beberapa kesamaan dari wajah wanita itu dengan Karel.

"Kamu siapa nama nya?"tanya Nessa membuyarkan lamunan Karin.

Tutur kata Nessa sangat lemah lembut dan ramah,sama seperti Bunda nya,pikir Karin.

Karin baru saja hendak membuka suara nya namun terurung saat seseorang mencekal pergelangan tangannya.

Karin menolah dan melihat Axel yang tengah menatap ke arah nya dengan datar.

Bagaimana Karin bisa lupa jika Axel pun di rawat di rumah sakit yang sama.Beberapa hari lalu setelah dari klub bersama Karin,Axel pulang mengendari motor nya dengan keadaan mabuk hingga cowok itu terjatuh dari motor.

Axel bahkan tidak memberi tahu keluarga nya yang tinggal di luar negri karna hubungan Axel dan kedua orang tua nya tidak baik dan cowok itu pun hanya tinggal sendiri di indonesia,ralat,Axel mempunyai paman di sini.

Namun,meskipun begitu kedua orang tua Axel selalu memberikan uang untuk nya bertahan hidup.

Tanpa mengatakan apapun Axel langsung membawa Karin pergi dari sana membuat Nessa mengernyitkan dahi nya heran kemudian memilih masuk kedalam ruangan.

Axel membawa Karin ke parkiran rumah sakit.

"Kamu udah sembuh?Kaki kamu udah gak sakit?"tanya Karin melihat Axel yang memakai baju biasa yang di bawakannya kemarin saat diri nya menjenguk cowok itu.
"Ngapain disitu tadi?"tanya Axel tanpa basa-basi.

"Aku mau jenguk tem___"

"Temen?Jangan kira aku nggak tau ya siapa yang ada diruangan itu,"potong Axel.

Karel dan KarinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang