BAGIAN 35.

566 51 7
                                    

Happy Reading💙

Hari ini aku update dua part guys wkwkw:v

*****

Karel menghentikan motornya tepat didepan sebuah klub,yang membuat cowok itu menghentikan motornya disana sebab dia melihat seorang gadis yang baru saja hendak masuk kedalam sana.

Dengan segera Karel turun dari motornya dan berlari mendekat pada gadis itu,beruntung nya dia masih bisa sigap menahan tangan gadis itu yang sedikit lagi masuk kedalam.

Gadis itu Karin.

Tadi,Karel mendapat telfon dari Luna dan Vani yang meminta nya untuk bantu mencari Karin sebab Luna dan Vani pun di hubungi oleh Nara menanyakan apakah Karin diApart dan kedua nya menjawab tidak ada akhir nya Luna dan Vani pun bergegas mencari Karin dibantu Karel.

Karin menghentikan langkahnya,gadis itu menolahkan kepala nya dan melihat Karel yang menatapnya khawatir dengan tatapan sendu nya tengah mencekal tangannya.

Karel terluka,jujur tatapan Karin membuatnya terluka,tatapan gadis itu sangat terlihat menyorotkan kesedihan yang mendalam,mata nya merah karna terus menangis,kini menatapnya tak kalah sendu.

Karel menyungging kan senyumannya,senyum yang tercampur dengan luka karna melihat gadis yang di cinta nya bersedih.

"Pulang yah,jangan kesini..."ucap Karel lirih.

Karin hanya diam,gadis itu kembali menitikkan air mata nya.

Karel segera menarik nya kedalam dekapannya,memeluknya erat,memberi kekuatan,membiarkan kepala Karin tenggelam di dada bidang nya,membiarkan gadis itu menangis keras disana.

Karel menghembuskan nafas pelan,mengusap punggung gadis itu lembut,mata nya juga ikut memerah.Karel tak kuasa melihat Karin yang sekarang tengah sehancur ini.Ia ingin ikut menangis saja rasa nya.

Lebih baik dia melihat Karin ketus pada nya daripada melihat gadis ini menangis keras seperti sekarang,seolah luka dan kesedihannya begitu berat.

"Lo kuat,gue tahu,"ucap Karel.

Ada sekitar lima belas menit Karin hanyut menangis dipelukan Karel sampai akhirnya tangis itu mereda.

Karin melepaskan pelukannya,gadis itu berganti jadi menatapi Karel masih dengan tatapan yang sama.Karin tidak tahu kalo pelukan Karel senyaman dan semenenangkan itu.Karin merasa lebih tenang dengan ada nya Karel disini.

Karel menangkup kedua pipi gadis itu kemudian menghapus sisa air mata disana dengan ibu jari nya.

Karel tersenyum lalu berujar."Senyum,"ucap Karel pada Karin.

Karin menggeleng."G-gak bisa..."lirih nya sesenggukan.

"Jangan nangis lagi ya."

Karin tak merespon,ia hanya diam.

"Karin,jangan nangis lagi yaa."

Masih sama,Karin hanya diam.

"Senyum."

Tak ada respon.

Karel menipiskan bibirnya."Gak bisa ya?Gue bisa balikin senyum lo kok."

"Sekarang,mau ikut gue?"lanjutnya bertanya.

"Kemana?"tanya nya pelan bahkan hampir tak terdengar,gadis itu terlihat sangat lelah.

"Eumm,mabok sehat?"

"Hm?"

"Udah,ikut aja pokoknya,"ucap Karel kemudian menarik tangan gadis itu mendekat pada motornya.

Karel dan KarinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang