BAGIAN 61

468 44 2
                                        


***


Karel memandangi layar hpnya yang menampilkan foto dirinya dan Karin dipantai sore tadi.

Difoto itu Karin menaruh kedua tangannya dibahu kiri Karel seraya tersenyum sumringah, sedangkan Karel, cowok itu juga sama berpose tersenyum sambil memegangi kamera HP nya.

Latar belakang difoto itu adalah senja yang sangat indah,berwarna jingga yang kelabu.

Karel jadi teringat ucapan gadis itu saat dipantai tadi.

"Post di story kamu ya."

"Emang boleh?

"Boleh, mulai sekarang kita nggak usah nyembunyiin apapun,masalah Ferly aku tahu dia pasti udah ngerti kok,sama kayak kamu, aku juga mau orang-orang tahu, kalo kamu punya aku."


Karel tersenyum mengingatnya, hendak memposting foto itu di story nya, namun terkejut saat melihat notif ternyata Karin sudah lebih dulu mempostingnya.

Karel segera melihat nya,Karin menambahkan emot love disana.

Karel pun segera memposting foto itu, dengan caption  kata-kata yang ia buat semanis mungkin.

Ditempat yang berbeda dengan waktu yang sama, Karin tak dapat menahan senyumnya, ia menjerit tertahan seraya memeluki HP nya.

"Kenapa senyum-senyum gitu?"Tanya Bunda yang saat itu tengan berada didekat Karin, yang pahanya dijadikan bantalan oleh gadis itu.

"Bunda."

"Iyaa?"

"Aku punya pacar,"ujar Karin.

Bunda yang tengah mengusap-ngusap rambut Karin memasang wajah ingin tahu.

"Siapa?"

"Karel,yang waktu itu nolongin kita."

"Karel?Akhirnyaa,Bunda seneng kalo kamu sama Karel, anaknya ganteng, baik banget lagi, Bunda jadi ngerasa aman kalo nitipin kamu."

Karin membalasnya dengan senyuman.

Terdengar bel rumah berbunyi.

"Siapa itu?"tanya Bunda.

"Tar aku bukain,"ujar Karin beranjak mendekat pada pintu rumah dan membukanya.

Namun gadis itu menyerngit saat melihat tak ada siapa-siapa.

Karin menjalarkan matanya ke pos satpam,terlihat kosong.

"PAK!"

"PAK SATPAM!"teriak Karin.

"PAKK!"

Pak satpam muncul dari arah toilet belakang rumah,dan segera mendekat pada Karin.

"Iya non, kenapa?Maaf tadi saya ke toilet dulu,"ujarnya.

Karin menggeleng."Nggak papa pak, tapi bapak liat ada orang masuk nggak?"

"Nggak ada non."

"Yaudah,jagain ya pak saya minta tolong jangan sampe ada orang yang masuk,"ujar Karin.

Satpam itu mengangguk patuh dan kembali ke pos nya.

Karin membuang nafas lelah, hendak masuk kembali namun terkejut saat melihat sebuah kotak tersimpan dilantai depan pintu.

Karin perlahan mengambil kotak itu,ia lalu membukanya perlahan, terkejut saat melihat bangkai tikus disana.

Ia menjerit sambil segera melempar kotak itu dan masuk kedalam rumah.

Karel dan KarinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang