Karel dan Karin

BAGIAN 28.

Selamat membaca💙

******

"Ferly!"

Karin spontan menolah begitu saja saat mendengar teriakan Karel memanggil Ferly.

"Ngapain lo nolah Rin?Yang dipanggilkan Ferly bukan lo,"ucap Luna.

Karin mendengar Luna berbicara tapi ntah mengapa pandangannya tetap melihat ke arah sana,arah dimana Karel tengah mengobrol dengan Ferly.

"Rin,"tegur Vani.

Karin masih bergeming.

"Karin,kok berhenti?"tanya Vani dengan nada yang sedikit di naikan.

Karin tersadar kemudian mengalihkan pandangannya pada Luna dan Vani.

"Ngapain berenti jalannya?"tanya Luna.

"Ah-nggak papa,yuk,"ucap Karin segera melangkahkan kaki nya kembali menuju kantin.

Vani dan Luna saling pandang,seolah tengah mengobrol lewat isyarat mata.

Lalu keduanya mengedikkan bahu kompak.Kembali melangkah mengikuti Karin.

"Jadi gimana?Mau kan?"tanya Karel pada Ferly setelah menjelaskan maksud nya menemui gadis itu.

Ferly mengigit bibir nya merasa gugup,ini kali pertama diri nya mengobrol berdua seperti sekarang dengan Karel,degupan jantungnya terasa berpacu cepat.

Kemarin Taya sudah memperlihatkan Ferly pada Karel saat pulang sekolah namun tak sempat untuk membicarakan hal ini karna Ferly sudah masuk ke dalam mobil jemputannya.

Ferly tadi sempat bertanya bagaimana Karel bisa tahu namanya dan Karel menjawab seadanya,dia tahu dari Taya.

"Ferly?"tegur Karel.

"Ah,i-iya mau kok kak,"ucapnya seraya tersenyum canggung.

"Oke,terima kasih ya sebelum nya."

"Iya kak sama-sama."

"Yaudah,gue duluan ya."

"Euuu,kak."

"Iya?"

"Follback instagram ya,"ucapnya pelan namun masih bisa didengar oleh Karel.

Karel mengangguk seraya tersenyum.

Ferly tersenyum senang,"makasih kak."

"Santai aja,yaudah gue duluan ya."

"Iya kak."

Karel pun melenggang pergi dari sana meninggalkan Ferly yang terus menyunggingkan senyuman senangnya.

Sedangkan ditempat lain,Karin tengah meminum susu melon nya seraya melamun membuat Vani dan Luna heran.

"Rin,"tegur Vani.