Happy Reading:)***
"Lo serius gak apa-apa Rin?"tanya Vani.
"Kalo dibilang gak apa-apa ya gue kenapa-kenapa,tapi gue gak apa-apa kok,"ujar Karin seraya mengembangkan senyumnya.
"Rin__"
"Serius gue gak apa-apa guys,buktinya gue makan lahap kan?"ujar Karin seraya mengunyah makanan hingga membuat mulutnya penuh.
"Hubungannya sama makan apa?"tanya Luna.
"Kan biasa nya orang kalo lagi kenapa-kenapa gak mau makan,gak mood apapun,dan sekarang gue masih bisa makan lahap berarti gue gak kenapa-kenapa,"ucap Karin yang sebenarnya menghibur dirinya sendiri dan juga berusaha membuat kedua sahabatnya tidak mengkhawatirkannya.
Luna menpisikan bibirnya."Rin,kalo lo masih pengen nangis,nangis aja,gak usah sok-sok an kayak gini,lo juga manusia,gak apa-apa untuk nangis,gue sama Vani siap kok nampung keluh kesah lo,gue tau ini berat jadi lebih baik lo keluarin aja daripada di pendem-pendem kayak gini malah makin tambah nyesek,"ujar Luna.
"Iya Rin bener..."ucap Vani seraya memeluk Karin dari samping.
"Gimana ya,mau nangis lagi pun kayak buat apa?Keadaannya gak akan sama seperti semula juga,jadi gue rasa cukup untuk berhenti nangis,gue juga ngerasa udah lebih baik dari sebelumnya,"ujar Karin.
Ya untuk apa lagi Karin menangis?Sepertinya tadi pun sudah cukup membuat matanya bengkak dan memerah semoga besok sudah tidak terlihat.
Karin mendesah berat seraya tersenyum."Gue rasa kebahagiaan gak pernah mau dateng ke gue dalam waktu yang lamaa,gue kayak gak di bolehin buat bahagia,boleh nya sedih terus,pertama masalah keluarga gue sekarang....Karel,"ucap Karin lalu gadis itu memandang Luna dan Vani.
"Harapan gue buat bahagia sekarang cuma lo berdua,gue gak boleh sedih terus karna masih ada kalian,dan gue harap kali ini gue berhak bahagia sama kalian,"lanjutnya.
Vani dan Luna tersenyum haru,kemudian mereka bertiga berpelukan.
"Gue tau Rin lo kuat,jadiin setiap masalah itu adalah pelajaran supaya kita bisa jadi lebih kuat dan dewasa,"ucap Luna.
"Kita selalu ada buat lo kok,"ujar Vani.
*****
Dan kau hadir...
Merubah segalanya...
Menjadi lebih indah...
Kau bawa cinta ku setinggi angkasa...
Membuatku merasa sempurnaaa...Gadis yang tengah bernyanyi diatas panggung dan disaksikan oleh seluruh murid itu adalah Ferly.Gadis itu menyanyi dengan suara merdu nya,terlihat sangat tulus membawakan lagu itu,pandangan mata nya sesekali tertuju pada sang kekasih yang juga ikut menontonnya walaupun cowok itu tidak sadar saat dirinya di tatap oleh Ferly.
Cowok itu berdiri dibarisan paling belakang,sesekali balik menyapa orang-orang yang menyapanya.
Banyak yang memuji suara indah Ferly dan penampilan gadis itu yang terlihat lebih memikat dengan sesekali mengembangkan senyum manis nya.
Hingga akhirnya tatapan Karel dan Ferly bertemu.Ferly tersenyum lebar yang dibalas Karel dengan senyuman yang sama pula namun dengan arti dan tatapan yang berbeda.
Karin berjalan memasuki area lapangan utama dengan meminum jus yang di tempatkan di gelas plastik,disana orang-orang berkerumun menonton gadis yang tengah bernyanyi di atas panggung itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Karel dan Karin
Fiksi RemajaKarel Mahendra, sosok laki-laki yang hampir terlihat sempurna. Pintar, tampan, ramah, baik dan dikagumi semua orang. Ia adalah ketua OSIS di SMA Citra Bangsa. Sudah sekitar hampir dua tahun lamanya ia jatuh cinta pada seorang Primadona Sekolah. Kari...