BAGIAN 14

605 38 1
                                    


SELAMAT MEMBACA💛

*****


"Makannya abisin,"ucap Axel seraya mencubit pipi Karin yang sedang mengunyah pisang bakar kejunya itu.

"Iyaa,kali ini aku abisin kok,laper soalnya,"ujar Karin.

Gadis itu bersyukur karna Axel tidak membatalkan janji mereka berdua untuk menghabiskan waktu berdua sore ini,karna biasanya jika sedang emosi cowok itu dengan seenaknya membatalkan janji.

Karin pun sudah menjelaskan semua nya pada Axel prihal dirinya dan Karel saat disekolah tadi.Bersyukur nya ternyata Axel tidak marah pada nya hanya kesal pada Karel.

Saat ini kedua pasangan itu singgah disebuah Cafe' Anmud dari singkatan,anak muda,katanya, yang cukup terkenal dikalangan remaja seusianya terbukti banyak sekali remaja-remaja yang masih memakai seragam dari berbagai sekolah yang menghabiskan waktu sore sepulang sekolahnya disini.

Ntah itu bersama teman,pacar,maupun sendiri.

"Aku gak suka kalo Kamu udah digoda-godain sama Karel,"ujar Axel.

Karin tersenyum kemudian menangkup wajah pacarnya itu."Kamu pikir aku suka?"tanya Karin.

Axel melepaskan tangan kekasihnya itu yang tadi menangkup wajahnya kemudian menggenggam dan menciumi tangan Karin."Aku takut nanti kamu malah suka sama dia,"ujarnya.

Karin langsung menggelengkan kepalanya."Nggak dan gak akan pernah,aku kan cuma suka sama kamu,"ucap Karin.

"Bisa aja,pacar siapa si ini?"

"Pacar Axel ganteng."

Kemudian keduanya terkekeh sampai suatu panggilan masuk dalam hp Axel terdengar.Cowok itu merogoh ponselnya disaku celana abunya kemudian menatap layar panggilan itu dan menatap Karin.

"Aku angkat dulu ya,"ucap Axel yang diangguki Karin.Lantas Axel langsung menjauh untuk mengangkat panggilannya.

Karin sibuk menghabiskan pisang bakar keju itu seraya menatap awan yang mendung diluar sana.Sepertinya akan turun hujan sebentar lagi.

Perlu diketahui,interior di cafe' ini dilapisi dengan kaca jadi kbisa memandang riuh- ricuh jalanan dan sekitaran di luar sana.

Tak lama Axel kembali dan terlihat tergesa-gesa."Sayang,aku mau jemput adik aku disekolahnya,kamu bisakan pulang sendiri?"tanya Axel seraya memakai jaketnya.

"Aku pulang sekarang aja deh,biar sekalian kamu anterin yah."

"Gak bisa sayang.Beda arah.Aku buru-buru yah.Aku duluan.Hati-hati.Aku juga udah bayar makananya,"ucap Axel kemudian mencium kening gadis itu sekilas dan langsung berjalan keluar.

Karin menatap punggung Axel yang perlahan menghilang dengan motornya.

Gadis itu berdecak kemudian mencoba menghubungi Luna yang langsung tersambung.

Tega-tega nya Axel meninggalkannya sendirian disini,tapi bagaimana pun dia tidak boleh berpikiran yang macam-macam tentang Axel.

"Hallo Rin?"

"Lun,lo dimana?"

"Gue di apart sama Vani,kenapa?"

"Jemput gue."

"Yah,gak bisa Rin.Mobil lo tadi ban nya bocor .Gue aja tadi sama Vani pulang naek angkot parah."

"Yah kok bisa?Terus sekarang dimana?"

Karel dan KarinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang