BAGIAN 59.

389 43 0
                                    


(♥ω♥*)

***

Malam ini hampir satu jam Karin duduk diteras rumah sibuk senyum-senyum sendiri, berbalas pesan dengan Karel.

Namun teriakan Nara dari dalam yang menyuruhnya masuk mau tak mau ia menurut karna katanya angin malam tidak baik untuk tubuh.

Karin hendak masuk kedalam rumah namun matanya tak sengaja melihat lagi-lagi orang berpakaian hitam itu tengah mengintainya, orang itu berdiri agak jauh dari tempatnya.

Karin memutuskan untuk berjalan menuju pos satpam menemui satpam yang menunggui pagar rumahnya.

"Pak,"panggil Karin pada satpam itu.

"Iya non?"

"Bapak liat ada orang nggak disana?"tanya Karin menunjuk letak orang dengan pakaian hitam itu berada tadi.

Satpam itu mengikuti arah telunjuk Karin. "Nggak ada apa-apa non."

Orang itu pandai bersembunyi.

"Bisa tolong liat kesana pak?"

"Bisa non, siap."Satpam itu segera berjalan kearah yang tadi ditunjuk Karin kemudian kembali dan berujar.

"Nggak ada apa-apa non. "

"Pak,tolong jangan biarin orang masuk ya, siapapun itu tolong kasih tau aku dulu,"ujar Karin.

"Siap non."

Setelah itu Karin berjalan masuk kedalam rumah menuju kamarnya.

Sesampainya dikamar,Karin segera menutup jendela kamarnya rapat dan mengunci pintu balkon kamarnya.

Membuka sedikit tirai jendela kamarnya.
Tak menemukan apapun.Karin berharap orang itu sudah pergi.

Karin menelungkupkan badannya dikasur tepat dengan panggilan vidio call dari Karel masuk.

Gadis itu segera mengangkatnya,tersenyum begitu melihat wajah Karel memenuhi layar.

Cowok itu tengah tiduran menghadap kesamping.

"Lagi ngapain?"tanya Karel.

"Lagi vidio call sama kamu,"jawab Karin.

"Tidur, udah malem,aku temenin sampe kamu tidur."

Karin diam sejenak, memandangi wajah Karel.Rasanya masih tidak menyangka saja orang yang dulu nya Karin paling enggan untuk berada dihidupnya, justru sekarang menjadi salah satu orang paling berharga dihidupnya.

Malah laki-laki itu memberikan kenyamanan yang tidak pernah Karin dapat di laki-laki sebelumnya yang pernah menjadi pacarnya.

"Rel,tadi aku liat orang yang nguntit aku, yang suka pake baju item, dia sampe tau rumah aku,"ujar Karin.

Mendengar itu Karel mengernyit, segera menegakkan badannya.

"Tapi kamu gak apa-apa kan?"

"Nggak kok."

"Kunci rumah kamu,jendela kamar kamu tutup pake gorden."

"Iya udah,aku cuma agak sedikit parno aja."

"Yaudah tidur aja kalo gitu, aku temenin."

"He'eum."

"Kalo ada apa-apa langsung kabarin aku ya."

"Aku tidur ya."

"Good sleep."

Karin mengangguk, sejujurnya dia pun sudah mengantuk, akhirnya Karin merebahkan tubuhnya dengan posisi menyamping sama seperti Karel yang kini sudah berganti posisi kesemula.

Karel dan KarinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang