BAGIAN 48.

448 40 8
                                    


***

Disekolah hari ini dimulai dari jam 13.45 sampai jam pulang nanti bebas,jamkos,lagi,tidak akan ada guru yang mengajar dikelas mana pun karna ada rapat dadakan,dan para murid pun bebas melakukan kegiatan apapun asal jangan pulang sebelum waktunya.

Akhir-akhir ini memang sering sekali jamkos ,karna guru sibuk rapat ntah apa itu.

Padahal daripada seperti ini mending dipulangkan saja.

Tepat sekali siang ini matahari tidak begitu menyorot,cuaca sedang bagus tidak panas dan tidak dingin karna hujan.

Hal itu membuat siswa laki-laki memanfaatkannya dengan bermain basket dilapangan utama.

Ada juga pemandu sorak yang tengah berlatih,beberapa murid yang berjalan-jalan tak jelas,lari-larian saling mengejar dengan temannya,atau hanya sekedar duduk di sana,dan juga sekedar melihat orang-orang dengan kegiatannya sambil menunggu waktu pulang.

Tepat sekali itu yang dilakukan Karin,Luna dan Vani,duduk dipinggir lapangan dengan masing-masing memegang minuman dingin.

Karin dan Vani sudah puas membuat kekacauan tadi dengan ikut-ikutan bermain basket padahal tidak bisa yang malah membuat bola selalu melambung jauh dan merepotkan yang lainnya untuk mengambil,dan juga tadi sempat iseng mengerjai anak pemandu sorak dengan mengikuti gerakan-gerakan mereka dengan dimenye-menyekan.

Sedangkan Luna tak ikutan karna dia merasa yang dilakukan kedua sahabatnya itu hanya membuang tenaga,gadis itu sibuk ber-selfie  bersama para murid cowok yang mendekat pada nya selagi Karin dan Vani tak ada.

Ada beberapa cowok yang sengaja mendekat pada nya dan menanyai tentang Karin juga.

"Capek nyet,lo sih,"ucap Karin pada Vani.

"Kok gue?Lo yang ngajakin gue iseng anjir,"ujar Vani.

"Iya sih,gue suka aja liat muka kesel mereka,"ujar Karin diakhiri tawa nya yang membuat Vani ikut tertawa membayangkan kembali wajah-wajah kesal orang yang mereka ganggu.

Luna hanya mendengus saja,tak mengerti dengan kedua sahabatnya itu.

Perlahan tawa Karin dan Vani mereda.

"Eh ini jam berapa Lun?Kok belum bel aja sih?"tanya Karin.

"Masih lama,satu jam lagi,"jawab Luna tanpa menolah,gadis itu masih asik selfie sendiri.

"Lamaa banget anjir,padahal tadi gue ngulurin waktu ngisengin orang-orang supaya gak kerasa waktu nya ntar langsung pulang kan,"ucap Karin mengeluh.

"Tadi lo di liatin terus,"ucap Luna kini sibuk meng-upload foto selfie nya di sosmed.

"Gue?"tanya Vani.

Luna memutar bola matanya."Karin,tadi juga banyak yang nanyain lo,ada salam juga."

"Kalo ganteng salam balik,kalo nggak jangan,"ucap Vani.

"Apasih anjir,maksud gue ke Karin,"ujar Luna.

"Beneran gak ada yang nanyain gue apa?"

"Ada lah cuma lebih banyak yang kepo ke Karin aja."

"Gue?Siapa yang ngeliatin gue?"tanya Karin.

Luna mengarahkan dagu nya membuat Karin dan Vani mengikuti arah dagu Luna sebagai petunjuk dan ternyata disana berdiri Karel dan Dio juga Okta yang tengah tertawa keras.

"Nggak tuh lagi sibuk ketawa,"ucap Vani.

"Pura-pura,"ucap Luna.

"Gue ada yang nanyain gak sih?"tanya Vani.

Karel dan KarinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang