BAGIAN 15.

629 40 7
                                        

SELAMAT MEMBACA💛

*****

Karel merebahkan tubuhnya dikasur yang dilapisi sprei berwarna biru dongker itu kemudian menatap langit-langit kamarnya dengan kepala yang dia tumpu menggunakan tangannya.

Lengkungan senyumannya terus mengembang memikirkan cewek bar-bar yang selalu mengisi hatinya.

Karel masih saja memikirkan sikap Karin yang berbeda dari biasanya padanya tadi.

Jika boleh jujur,Karel memang sering dibuat sakit oleh gadis itu lebih tepatnya sakit hati apalagi saat mendengar kabar bahwa Karin dan Axel resmi balikan sungguh itu membuat hatinya teriris namun ia tak begitu menampakkannya.

Hanya dengan mengingat bahwa rasa cintanya pada gadis itu lebih besar daripada rasa sakit itu cukup membuat hatinya kembali membaik.

Jika saja ada mesin waktu yang bisa mewujudkan berbagai permintaan maka Karel akan meminta Karin untuk membalas perasaannya selamanya.

Namun tak apa ,sampai detik ini dirinya tidak akan menyerah begitu saja untuk mendapatkan Karin.Tidak akan pernah.

Suara notifikasi pesan masuk membuyarkan lamunan cowok itu yang lantas mengambil ponselnya yang tergeletak disamping nya kemudian membuka pesan masuk dari seseorang yang sedari tadi terus hinggap dipikirannya.

Karina Alexa<3

Tq


Hanya itu namun mampu membuat Karel menipiskan bibir nya menahan senyum.Karna ini kali pertama gadis itu mengucapkan terima kasih padanya walau sangat singkat.

Dengan segera Karel mengetikkan balasan.

Karina Alexa<3

Buat?

Gk usah pura2 g tahu

Hahahha
Iya deh
Sama-sama cantik

Y

Kok masih dibales?

Suka-suka gw

Love you

Y

Love you too kek balesnya

Gak

Miss you too

Dihhh

Padahal baru ketemu tadi
Udah kgn aja sama gue?

Cukup lama menunggu balasan kembali namun tak kunjung terbalas dan Karel pun sudah menduga jika Karin hanya akan membaca pesan terakhirnya itu tanpa membalasnya.

Akhirnya cowok dengan alis tebal itu memutuskan untuk menutup matanya saja.

Karna ia sudah merasa mengantuk.

*****

"Lepasin Axel,sakit.."ringgis Karin yang pergelangan tangannya dicekal dengan sekuat tenaga oleh Axel.

Tersadar akan kemarahannya yang malah menyakiti gadis nya itu.Axel lantas melepaskan cekalan tangannya pada pergelangan tangan Karin.

"Kamu kenapa sih?"tanya Karin.

Karel dan KarinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang