BAGIAN 43.

572 40 8
                                    


Happy Reading💙

****


Karin melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi,gadis itu merasa masih kalut dengan perasaannya,dia hanya tidak menyangka bahwa orang yang dia pikir akan selalu bersamanya,dimulai dari sekarang itu tidak akan lagi terjadi lagi.Karel sudah mempunyai seorang gadis lain sebagai kekasih nya.

Memikirkannya membuat hati Karin semakin terasa sesak.Namun,dia tidak boleh egois,bagaimana pun pada akhirnya kita harus merelakan apapun itu.

Air matanya kembali menetes kali ini tanpa di duga,cukup deras,rasa sesak itu sangat menyakitinya.

Merasa ada yang mengikuti nya.Karin melirik kaca didepannya dan melihat Karel dengan motornya mengikutinya dari belakang.

Cowok itu juga sama terlihat kalutnya bahkan beberapa pengendara mengumpatinya karna mengendarai motor dengan ugal-ugalan hanya untuk mengejar Karin dan menghentikan gadis itu agar tak mengebut seperti ini,dia takut Karin kenapa-kenapa.

Selain itu juga,Karel ingin mengantarkan Karin pulang walaupun tidak secara langsung karna mereka mengendarai kendaraan berbeda tapi setidaknya memastikan Karin selamat sampai Apartement nya dan tidak berbelok ke Klub untuk minum.

Berkali-kali cowok membunyikan klakson untuk menghentikan Karin.

Akhirnya Karin memelankan laju mobilnya karna dia pun takut Karel kenapa-kenapa karna nya.

Karel yang melihat mobil Karin memelan lantas menyunggingkan senyum tipis pertanda lega di balik helm nya.

Karin membelokkan mobilnya hendak masuk kedalam parkiran gedung Apartement nya. Karel pun menghentikan motornya,mata nya masih mengawasi Karin hingga gadis itu keluar dari mobil dan melirik ke arah nya sebentar dengan tatapan tak dapat di artikan kemudian berlari kecil memasuki gedung.

Setelah dirasa Karin pulang dengan selamat.Karel kembali melajukan motornya.

****

"Coba kasih gue penjelasan kenapa lo bisa-bisa nya nerima Ferly padahal Karin udah didepan mata lo ibaratnya,lo udah nunggu lama untuk itu,"ujar Dio menuntut penjelasan.

Karel menghembuskan nafasnya,cowok itu duduk disisian kasur nya dengan rambut yang masih basah karna baru selsai mandi.

Tadi saat Karel pulang ke rumah,dikamarnya sudah ada Dio dan Okta menatapnya dengan tatapan sangat menuntut penjelasan,karna Karel memakai seragam basah akhirnya cowok itu memutuskan untuk mandi terlebih dahulu untuk membantu menyegarkan dirinya dan  suasana otaknya juga yang sedari tadi kalut.

"Gue mikirin perasaan Ferly,"ucap Karel.

"Perasaan Ferly?Terus Karin?Karin juga punya perasaan,"ucap Dio.

"Iya gue tau,"ucap Karel seraya menangkap minuman kaleng yang dilemparkan Okta pada nya lalu membukanya dan segera meneguknya.

"Gitu doang?"tanya Okta.

"Iya lo tau,terus?"tanya Dio.

Karel menatap kedua sahabatnya lalu menaikkan alis nya."Apa?"

"Gitu doang?Gue butuh penjelasan njing,"seru Dio.

Karel menarik nafas nya."Gue nerima Ferly karna ngehargain perasaannya dia__"

"Karin juga__"

Karel dan KarinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang