****
"Kunci nya mana?"tanya Luna saat hendak menyalakan mesin mobil.
"Lah tadi sama lo kan?"tanya Karin yang baru saja membuka pintu mobil.
"Nggak ada, gue gak pegang-pegang, Vani coba tanyain,"ujar Luna.
Karin menolah pada Vani yang tengah beradu omong diparkiran motor dengan Dio dan Uya.
"Vani!Kunci mobil sama lo gak?!"tanya Karin agak berteriak.
Vani menolah."Nggak!"jawabnya berlari mendekat ke arah Karin setelah mencubit Dio dan Uya.
"Serius gak sama lo?"tanya Karin.
"Iya nggak, gue gak pegang-pegang malah,"ujar Vani.
"Tadi perasaan bukannya dipegang sama lo Rin?"tanya Luna agak membungkukkan kepalanya agar bisa melihat Karin dari jendela mobil.
"Tar deh."Karin mencoba mengingat-ngingat tak lama gadis itu berujar.
"Ohiya sama gue!Tadi gue kelupaan kayaknya, tar gue cari dikelas dulu!"Karin segera berlari kembali memasuki kelasnya yang sudah sepi karna semua murid sudah pulang.
Gadis itu mencari kunci mobilnya dan akhirnya tertemu tergeletak di meja nya.
Karin keluar dari kelas namun saat hendak segera berlari kembali ke parkiran, gadis itu merasa ingin membuang air kecil lantas Karin berbelok menuju toilet.
Karin hari ini tidak pulang bersama Karel karna cowok itu tengah sibuk dengan kegiatan Osis nya ntah apa itu Karin tak mengerti.
Katanya untuk classmeeting karna mulai minggu depan ujian kenaikan kelas akan segera dimulai setelah itu sekolah biasanya mengadakn perlombaan antar kelas yang biasa disebut classmeeting.
Setelah selsai dengan urusannya,Karin keluar dari toilet yang sepi ini,gadis itu menatap wajahnya sebentar dikaca toilet.
Terkejut saat tiba-tiba saja mulutnya dibekap dari belakang dan tubuhnya dihempaskan ke dinding hingga membuat Karin merasa nyeri dengan punggungnya karna menghantam dinding.
Lagi-lagi gadis dengan pakaian hitam itu.
Karin mundur pelan-pelan saat orang itu mendekat padanya perlahan.
"Jangan mendekat, atau gue teriak,"ancam Karin.
Orang itu tak mengatakan apapun,tetap berjalan mendekat pada Karin, memojokkan Karin ke dinding membuat Karin mulai berkeringat ketakutan.
Baru saja hendak berteriak, orang itu dengan cekatan mencekik leher Karin membuat Karin membolakan matanya dengan dada nya yang naik turun berusaha bernafas.
"Le-lepasin..."lirih Karin.
Karin merasa pasokan udaranya mulai menipis karna orang itu semakin mengeratkan cekikannya.
"T-tolong..."lirih Karin.
"Anjing!"sentak seseorang yang tiba-tiba saja datang dan segera mendorong dengan keras orang yang mencekik Karin hingga dia terjatuh dengan kepala yang membentur tembok.
![](https://img.wattpad.com/cover/172301008-288-k341812.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Karel dan Karin
Teen FictionKarel Mahendra, sosok laki-laki yang hampir terlihat sempurna. Pintar, tampan, ramah, baik dan dikagumi semua orang. Ia adalah ketua OSIS di SMA Citra Bangsa. Sudah sekitar hampir dua tahun lamanya ia jatuh cinta pada seorang Primadona Sekolah. Kari...