BAGIAN 37.

598 45 8
                                    


Happy Reading😍

****

Karin menggeliat,dia baru saja terbangun dari tidur nya,mata nya yang masih terasa berat untuk terbuka.Tiba-tiba saja melotot kaget saat melihat jam di atas nakas menunjukkan pukul 09.15 pagi.

Karin tersentak,segera merubah posisi nya menjadi duduk menegak di atas kasur,memandangi kamar.

"Anjir..."gumam nya.

"Gue lagi dirumah orang pede banget bangun jam segini lagi,aaaaa..."ujar nya merengek sendiri.

Samar-samar Karin mendengar suara hujan di luar,gadis itu menolah ke arah jendela kamar yang masih tertutup gorden.

"Hujan anjir,"ucap Karin pasal nya hujan pagi-pagi seperti ini membuat tidur semakin nyenyak.

Ia malu untuk sekedar keluar dari kamar karna baru bangun jam segini.

Akhirnya Karin memutuskan untuk tetap keluar kamar setelah mencuci muka dan harus menebalkan wajah nya karna malu.

"Eh Neng,sini makan dulu sini,"ujar Bi Nur dari arah dapur dan menggiring Karin menuju meja makan.

Karin dengan canggung,kaku,ragu dan malu, mau tidak mau duduk di kursi.Bi Nur segera membuatkan roti selai dan menuangkan susu pada gelas.

"Sok dimakan geulis,"ucap Bi Nur bersemangat.

Karin mengangguk sembari tersenyum.Gadis itu melihat sekeliling nya,sepi.

"Bi?"

"Iya Neng?"

"Pada kemana ya?"

"Ibu tadi ada urusan kantor nya buru-buru pergi."

"Kerja?Kan ini hari minggu."

"Biasalah Neng suka ada aja kerjaan yang mendesak tanpa diduga,terus Ibu juga minta maaf karna pergi gitu aja."

"Ngapain minta maaf,harus nya Karin loh Bi yang minta maaf,malu banget jam segini baru bangun,"ucap Karin merasa tak enak.

Bi Nur tertawa."Wajar Neng,semalam Neng tidur nya malam kan ditambah lagi hujan pagi-pagi gini,nikmat pokok nya."

Karin menyengir lebar."Kok Bibi tau aku tidur malem?"

Bi Nur mengibaskan tangannya."Jangan bilang Bibi gak tau Neng sama Mas Karel liat bintang semalam."

"Bibi liat?"

"Iya,gak sengaja,romantis banget aduh."

"Biasa aja kok Bi."

"Eh iya,Karel mana Bi?"

"Mas Karel didepan Neng,di teras."

"Ohh yaudah kalo gitu Karin kedepan dulu ya Bi."

"Eh makan dulu Neng."

"Udah Bi,ini sekalian aku bawa."

"Ohh iya yaudah atuh."

"Iya Bi."

Karin segera beranjak berjalan menghampiri Karel.Dia melihat Karel tengan duduk di kursi teras rumah sembari memangku gitar sambil memandangi hujan dengan segelas kopi hangat di meja.

Karin spontan tersenyum melihat nya,akhir-akhir ini Karel selalu terlihat memukau di matanya,bahkan saat cowok itu hanya menggunakan kaos putih polos dan celana pendek di atas lutut berwarna hitam.

Karin duduk di samping kursi yang Karel duduki.Karel menolah sedikit tersentak melihat Karin.

"Eh udah bangun,"ucap Karel sembari tersenyum cerah.

Karel dan KarinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang