BAGIAN 09

755 44 7
                                    

SELAMAT MEMBACA💛

*****

"Nunggu siapa?"

"Siapa aja."

"Nunggu gue berarti?"

"Ge-er."

"Katanya tadi siapa aja."

"Bisa diem gak!?"

"Gak bisa."

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak dua puluh menit yang lalu dan beberapa murid pun sudah banyak yang meninggalkan sekolah,namun masih ada  murid yang tinggal karna mengikuti extra.

Dan Karin saat ini sedang duduk dilantai depan kelasnya menunggu Axel yang katanya akan mengajaknya jalan sore sepulang sekolah ini namun sudah dua puluh menit berlalu cowok itu tidak terlihat juga malah yang datang Karel si cowok stres menurut Karin.

"Tadi kenapa lo langsung lari sih pas liat gue dikantin?Gue kesinggung nih,lo kira gue setan apa,"ucap Karel.

"Iya,"ucap Karin acuh.

Karel menghela nafas pasrah"Lo tahu gak?"tanya Karel yang tepat duduk disamping Karin yang sedari tadi terus menekukkan wajahnya.

Karin hanya diam tidak berniat menjawab.

"Sore hari adalah waktu romantis dari pada siang,malam,sama subuh menurut gue"

"Gue gak nanya."

"Iya romantis,ya romantis aja gitu intinya gitu deh gak bisa ngejelasin, gue deg-degan mulu kalo deket lo,"ucapnya membuat Karin mendelik.

"Bodoamat."

"Lo tahu lagi gak?"

"Berisik."

"Gue sayaaang bangeeett sama lo."

"Tahu."

"Lo kapan sayang ke gue?"

"Gak akan."

"Kata yang lain dong,jangan itu mulu."

"Never."

"Gue tahu lo lagi nunggu siapa."

"Gak usah sok tahu."

"Axel,"ujarnya membuat Karin menolah pada cowok itu.

"Iyakan?"

"Kalo iya kenapa?"

"Gak usah ditungguin."

"Suka-suka gue lah."

"Axel bolos pas jam pelajaran terakhir,gue denger-denger sih katanya dia mau tauran tapi gak tahu juga soalnya Dio juga ikut,"ucap Karel.

Karin menggeram dalam hati,apa-apaan Axel ini.Dia kira Karin mainan,kenapa Axel pergi padahal dia bilang akan mengajak Karin jalan.

Sudah menunggu selama ini tidak jadi pula.Heuh!Menyebalkan.

"Kenapa gak lo larang?!Bego banget sumpah!"ucap Karin

"Lo pikir gue tahu?Gue aja baru tahu tadi pas rapat sama anak-anak Osis lain."

"Ya kenapa lo gak cari mereka sekarang sama anak osis yang lain?"

"Tauran nya keburu selsai kali."

Karin berdecak.

"Khawatir banget Axel kenapa-kenapa ya?"

"Menurut lo?"

"Kalo gue diposisi Axel lo bakal khawatir juga gak?"

Karel dan KarinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang