BAGIAN 06

850 35 7
                                    




SELAMAT MEMBACA💛


*****



"AAAAAAAA!" Karin tiba-tiba berteriak setelah melihat satu pesan masuk di hp nya, gadis itu meloncat-loncat kegirangan di kasurnya bahkan hp yang di pegangnya sedari tadi terlepas dari tangannya karna dibanting asal, untungnya tidak sampai terjatuh kelantai.

Hal itu membuat Vani dan Luna kaget, kedua gadis itu langsung meringgis seraya menutup telinganya yang dirasa hampir copot mendengar teriakan Karin.

"Lo kenapa sih? kaget anjir," ucap Vani.

"Sakit kuping gue," desis Luna.

Karin menghentikan aksi loncat-loncatnya lalu menolah pada kedua sahabatnya dengan senyuman yang cerah bahkan seperti ada kilauan cahaya dimatanya yang berbinar.

Gadis itu kembali mendudukkan bokongnya dikasur kemudian mengecek hp nya kembali untuk memastikan bahwa dia tidak sedang bermimpi.

Setelah membaca pesan itu kembali, Karin lantas mengusap wajahnya berusaha menyadarkan dirinya bahwa ini bukan mimpi.

"Ya ampun, gue mimpi gak sih?" ujarnya menepuk-nepuk kedua pipi nya.

"Kenapa sih?" tanya Luna kemudian dia mendekat pada Karin yang duduk dikasur dan ikut mendudukkan bokongnya disana lantas langsung merebut hp yang berada di tangan Karin kemudian membaca pesan masuk yang membuat Karin seperti orang gila.

Setelah membacanya, Luna menolah pada Karin yang masih tersenyum lebar.

"Nggak niat bales nih?" tanya Luna.

Karin mengangguk dengan cepat dan langsung merebut benda pipih itu ditangan Luna lalu mengetikkan balasan dari pesan yang baru saja membuatnya seperti orang gila tadi.

"Gak nyangka!" ujar Karin seraya sedikit berteriak. Masih memandangi layar hp-nya.

"Kok gak nyangka? Itu mah udah biasa kali pas lo masih jadian juga sering jalan bareng, lo lupa?" tanya Luna.

"Ya beda lagi lah, Lun."

"Apa sih? kok gue gak tau apa-apa?" tanya Vani ikut menimbrung.

"Walau pun lo tahu itu gak bakal bisa ngubah status lo jomblo," ucap Luna malas.

Vani mencebik.
"Jomblo teriak jomblo," cibirnya

"Aduh udah deh, sesama jomblo jangan saling ledek," ujar Karin beranjak turun dari kasur kemudian langsung menyambar pada lemari nya lalu membuka lemari itu untuk memilih baju yang akan dia pakai.

"Iya deh yang bakal balikan," cibir Luna.

Vani menautkan kedua alisnya bingung.
"Maksudnya lo bakal balikan lagi sama Axel?" tanya Vani tentu saja ia akan tertuju pada Axel karna tidak ada yang akan membuat Karin berharap balik dengan mantannya yang lain kecuali Axel.

Karin hanya menyengir kemudian berkata.
"Semoga ya," ucapnya seraya memakai baju kaos berwarna putih polos berlengan pendek karna tadi dirinya hanya memakai tanktop dan celana pendek lalu gadis itu memakai rok lepis diatas lutut dan memasukkan baju kaos kedalam rok nya.

Yaaa, Axel mantan yang masih dirinya damba-dambakan itu mengajaknya jalan malam ini, sungguh Karin merasa sangat bahagia.

"Ih kok gitu, terus Karel?" tanya Vani.

Karin yang sedang memoleskan liptint dibibirnya menolah pada Vani kemudian berdecak.

"Apaan sih Vani, ya bodoamat masalah Karel, emang lo gak suka kalo gue balikan sama Axel?" tanya Karin.

Karel dan KarinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang