Selamat membaca warga dunia oyennn💃 🤸
Tandai typo ✔️
😀😀
_______________________
Motor sport Rafa memasuki kawasan SMA Nusantara, banyak pasang mata yang melihatnya dengan tatapan iri, tentu saja Rafa tidak datang seorang diri di belakangnya terdapat seorang gadis yang bisa di sebut pacarnya. Siapa lagi kalau bukan Damara, hari ini Damara terlihat berkali lipat lebih cantik, pasalnya rambut yang panjangnya sepunggung itu ia ikat menjadi satu, dengan anak rambut yang ia biarkan menjuntai.Damara mengerucutkan bibirnya, kesal. Pasalnya ia sangat benci menjadi pusat perhatian, ia turun dari motor Rafa dengan muka yang di tekuk. Melepaskan helm nya lalu menyodorkan ke arah Rafa yang sedang membuka jaketnya jeans nya.
"Kenapa cemberut?" Tanya Rafa sambil menerima helm pemberian dari Damara.
"Kesel!"
"Soal Om Fahmi?" Tanya Rafa lagi yang malah mendapat dengkusan dari Damara.
"Mikir sendiri!"
Rafa mengernyitkan dahinya, bingung. "Lagi bulanan ya?"
"Ngapain nanya gitu?!" Papar Damara sambil terus berjalan dengan Rafa yang mengikuti di belakangnya.
"Marah-marah terus," ungkap Rafa kelewat jujur.
Damara memberhentikan langkahnya, membuat Rafa yang di belakangnya otomatis ikut berhenti. "Ngapain ikutin gue?"
Rafa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Kan kelas kita searah, Ra."
Muka Damara langsung memerah, ia memilih melanjutkan langkahnya mengabaikan panggilan Rafa yang sedari tadi memanggilnya dengan nada datar.
"Araa ..." Suara Rafa yang datar saat menyebutkan namanya membuat bulu kuduk Damara seketika meremang.
"Kenapa si Raf?!" Jawab Damara dengan ngegas, ah— siklus bulanan membuat emosinya tidak stabil.
"Kelas lo udah kelewat, lo mau ke kelas gue?" Ucap Rafa santai sambil menunjuk pintu kelas Damara menggunakan dagunya.
Muka Damara bertambah merah, ia jelas sangat malu. Dengan perlahan Damara berjalan mundur menuju kelasnya, saat Damara ingin berlari untuk masuk ke dalam kelas Rafa dengan cepat menarik tangan Damara, hingga punggung Damara menabrak keras dada Rafa yang sandar-able.
Damara memejamkan matanya, saat Rafa menarik pelan ikatan rambutnya. Kemudian Rafa berkata. "Gue gak suka lo di kuncir, rasanya gue pengen colok mata cowok-cowok yang berani natap lo."
Damara terdiam, ia ingin bersuara tapi suaranya seakan tertahan di tenggorokan. "Pulang sekolah gue gak bisa anter lo ke rumah sakit."
"Kenapa?" Tanya Damara, hanya itu yang bisa Damara ucapkan.
"Ada urusan." Damara tidak bertanya lebih jauh, Rafa juga punya urusannya masing-masing tidak hanya tentangnya.
"Ok," jawab Damara singkat.
"Masuk gih ke dalem," titah Rafa pada Damara.
"Lo juga ke kelas gih."
"Gue mau ke Mpok Minah dulu," jawab Rafa jujur.
"Warung belakang sekolah itu? Yang jadi tempat bolos lo sama temen lo?!" Tanya Damara pada Rafa.
"Iya."
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAEL (COMPLETED)
Teen Fiction-Mengenalmu adalah suatu kebersamaan yang sempurna- Rafael Luccero. Cowo berparas tampan yang menjadi salah satu orang yang disegani di SMA Nusantara, ketua dari geng WARLOCKS yang mempunyai motto keren tapi mematikan. "Ketika kita melakukan yang be...