9| BURYAM

6K 503 731
                                    

Happy reading ⚠️
__________________

Selepas pulang sekolah teman-teman Rafa berniat untuk mengunjungi rumah Rafa, entah untuk bermain PS, numpang wifian, atau hanya numpang molor dan makan.

Tapi sekarang..

Aku... suka....body....goyang ..mama muda
Mama muda, da...da....da....da....da....da..da

"Lo berdua lagi pada ngapain si?" Tanya Saga saat melihat Radit dan Ferro sedang sibuk berjoget di depan HP.

"Tiktok Ga, sini anjir yang bikin mama muda pada montok semua." Ucap Radit menggelengkan kepalanya.

"Ganti lagu, sini hpnya gue pinjem." Ferro mengambil ponsel yang sedang di pegang oleh Radit.

"Mau ngapain anying?"

"Mau bikin tiktok Queen pentol."

"Anjir boleh seru tuh, aku bukanlah babu mu, bisa kau suruh-suruh dengan seanak maumu."


"ASIK ASIK JOS!!" Teriak Saga

"Heh! Kutu kupret sejak kapan liriknya berubah jadi babu anjir." Ucap Ferro

"Lah emang babu kan?." Tanya Radit bingung.

"Bego."

"Tolol."

"Boneka goblok Dit!"

"RAFA BANTUIN GUE, GUE DI SERANG SAMA DUO CURUT SELOKAN!!" Teriak Radit

Rafa hanya diam sedang fokus bermain PS-nya, membuat Ferro dan Saga ber-tos ria. Karena merasa Radit tidak punya tim.

"Hahaha!!! Mampus lo Dit, ga ada tim." Ucap Saga dengan tertawa kencang.

"Ngakak liat-liat muka si Radit, kaya panci gosong haha." Tunjuk Ferro pada muka Radit.

"Haredang....haredang.....haredanggg...panas panas panass......" Nyanyi Saga dengan suara yang kencang.

"Selalu... selalu... selalu..."

"DIEM ANJING!"

"SELOW NYET DIT!"

Brak

Rafa membantik stik PS-nya membuat Saga, Ferro dan Radit kompak menengok ke arah Rafa, Rafa yang merasa sedang di perhatikan langsung mengalihkan pandangannya.

"Ngapain lo semua?" Tanya Rafa mengangkat satu halisnya.

"Lo yang ngapain, main banting aja." Cerca Saga

"Kalah maen bola." Jawab Rafa sambil menyandarkan punggungnya di sofa.

Rafa terdiam sebentar sambil menutup matanya, dari tadi pikirannya di penuhi oleh Damara, Damara, Damara. Seolah nama Damara sudah melekat di dalam otaknya.

Rafa beranjak dari tempat duduknya mengambil kunci motornya yang tergeletak di nakas, mengambil jaketnya lalu berjalan keluar.

"WOY RAF MAU KAMANA?" Tanya Ferro dengan kencang.

RAFAEL (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang